Harga Gas Alam di Amerika Semakin Melonjak, Uber Naikkan Biaya Tambahan Bagi Penumpang
Adanya kenaikan harga pada komoditi gas alam diprediksi mulai terjadi semenjak AS dan Uni Eropa melayangkan sanksi ekonomi terhadap Rusia
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Meroketnya harga gas alam di seluruh wilayah membuat perusahaan ride-hailing atau transportasi online, Uber terpaksa menaikan biaya tambahan untuk penumpang yang berbasis di Amerika Serikat.
Langkah ini diambil Uber, setelah pengemudi banyak yang melakukan aksi protes di media sosial karena tingginya biaya bahan bakar sehingga membuat berkurangnya pendapatan mereka.
Adanya kenaikan harga pada komoditi gas alam diprediksi mulai terjadi semenjak AS dan Uni Eropa melayangkan sanksi ekonomi terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina.
Baca juga: AS Peringatkan China agar Tak Bantu Invasi Rusia di Ukraina: Pasti akan Ada Konsekuensi
Hal inilah yang perlahan membuat harga gas alam di pasaran global ikut terkerek naik, tak terkecuali di Amerika.
Tercatat hingga saat ini harga gas alam naik sebesar 27,21 persen, bahkan sempat menyentuh ke level tertinggi di angka 6,265 dolar AS per Mmbtu.
Mengantisipasi timbulnya kerugian pada perusahaan khususnya para pengemudi, membuat Uber memutar otak dengan membebankan biaya tambahan untuk setiap perjalanan dan pengiriman barang yang menggunakan layanannya.
Melalui pengumuman resminya yang dikutip dari CNBC Internasional, rencananya biaya tambahan yang di bebankan ke penumpang akan berlangsung setidaknya selama 60 hari.
Rentan harganya pun bervariasi, sesuai dengan jarak perjalanan dan harga gas di setiap negara bagian.
“Sementara pendapatan di platform kami tetap tinggi dibandingkan dengan tren historis, lonjakan harga gas baru-baru ini telah memengaruhi pengemudi transportasi dan pengiriman. Untuk membantu mengurangi beban, kami meluncurkan biaya tambahan bahan bakar sementara," kata Liza Winship, Kepala Operasi Pengemudi Uber untuk AS dan Kanada.
Baca juga: Serangan Udara Rusia Hantam Bangunan Pemukiman di Ibu Kota Ukraina, Satu Orang Tewas
Diperkirakan biaya yang akan ditanggung oleh penumpang layanan Uber sebesar 0,45 dolar AS hingga 0,55 dolar AS per perjalanan.
Liza mengatakan, nantinya biaya tambahan tersebut sepenuhnya akan diberikan kepada pengemudi, untuk mengganti biaya bahan bakar yang mereka gunakan.
Sebagai tambahan, kenaikan harga ini akan mulai diterapkan pada 16 Maret 2022 mendatang dan berlaku untuk seluruh wilayah di Amerika dan Kanada, kecuali New York City.
Hal tersebut lantaran pengemudi di wilayah ini sudah menerima kenaikan gaji sebesar 5,3 persen sejak 1 Maret kemarin, untuk mengganti biaya bahan bakar perjalanan.