IPO, Investor Ritel hingga Mitra Ojol Diajak Beli Saham GoTo
Harga penawaran saham perdana GoTo ini relatif terjangkau bagi para investor khususnya investor ritel.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutiyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Startup decacorn PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mulai (15/3/2022) resmi menggelar penawaran saham perdana melalui proses Electronic Initial Public Offering (e-IPO) di kisaran harga Rp 316 - Rp 346.
Harga penawaran saham perdana GoTo ini relatif terjangkau bagi para investor khususnya investor ritel.
IPO GoTo merupakan angin segar untuk tumbuhnya ritel investor baru dari berbagai kalangan termasuk para mitra pengemudi hingga pengusaha UMKM online untuk turut ambil bagian untuk memiliki sahamnya.
Platform investasi saham Ajaib yang juga menjadi salah satu broker ritel online terbesar di Indonesia, mengajak masyarakat menjadi investor.
“Langkah IPO GoTo menjadi momen yang menandakan pencapaian baru dan menjadi bukti perusahaan yang lahir bersama masyarakat, bersama Indonesia dapat bertumbuh dengan pesat dan memberikan akses bagi semua kalangan untuk menjadi bagiannya,” ujar Anna Lora, Direktur Utama PT Ajaib Sekuritas Asia dalam keterangannya, Selasa (15/3/2022).
Baca juga: Segera IPO, GoTo Beri Penawaran Harga Rp316 Hingga Rp346 per Saham
Dia mengatakan, GoTo menunjukkan optimisme perusahaan dalam melantai di bursa dengan memanfaatkan skema greenshoe option dan hak suara multipel atau multiple voting shares (MVS) pada proses IPO guna memberikan rasa aman dan menjaga kepercayaan para investor.
Baca juga: PT Terbit Financial Technology Tanggapi Kemenkumham Kabulkan Permohonan Gojek Gunakan Merek Goto
Dengan ekosistem terintegrasi yang dimilikinya, emiten ini dinilai sangat menarik dan bisnisnya berpotensi untuk menjadi lebih besar ke depannya.
Gelaran IPO perusahaan-perusahaan decacorn dan unicorn di Indonesia ini menunjukkan pertumbuhan yang positif dalam bidang teknologi dan ekonomi dari berbagai bidang.
Hal ini juga mendorong lebih banyak lagi perusahaan-perusahaan rintisan untuk memajukan bisnis melalui gelaran IPO.