Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pemerintah Gelontorkan Dana Dekonsentrasi Rp128,9 Miliar

Pemerintah siap menurunkan tingkat pengangguran nasional yang ditargetkan mencapai 5,5 hingga 6,3 persen di tahun 2022.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pemerintah Gelontorkan Dana Dekonsentrasi Rp128,9 Miliar
Kemnaker
ILUSTRASI - Pelatihan vokasi di sektor pariwisata yang diselenggarakan BBPLK Medan. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah siap menurunkan tingkat pengangguran nasional yang ditargetkan mencapai 5,5 hingga 6,3 persen di tahun 2022.

Lewat Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), pemerintah telah menganggarkan Dana Dekonsentrasi sebesar Rp 128,9 miliar pada tahun 2022.

Anggaran ini diperuntukkan bagi program pendidikan dan pelatihan vokasi yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi, produktivitas dan daya saing tenaga kerja Indonesia.

Hal ini disampaikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah saat memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan Dana Dekonsentrasi tahun 2022 di Jakarta, Selasa (15/3/2022).

"Dana Dekonsentrasi ini adalah bukan uangnya Kemnaker, bukan uangnya Menteri Keuangan, tapi ini uang rakyat. Sekecil apapun mesti dipertanggungjawabkan, " ujarnya.

Ida mengatakan dana tersebut disalurkan lewat sejumlah program.

Baca juga: Jalankan Program D2 Fast Track, SMK Kerja Sama dengan Industri dan Kampus Vokasi

Berita Rekomendasi

Diantaranya program pembinaan ketenagakerjaan yang bertujuan untuk membangun forum komunikasi penempatan tenaga kerja dalam negeri lewat peningkatan kapasitas SDM, penempatan tenaga kerja, melakukan pembinaan hubungan industrial dan jaminan sosial tenaga kerja dan menciptakan pengawasan ketenagakerjaan yang mandiri, tidak memihak, profesional dan konsisten di seluruh Indonesia.

Baca juga: Aplikasi Belajar Farmasi dan Kemendikbud Sosialisasikan Hibah Penelitian Vokasi

Menaker Ida meyakini target untuk mengurangi tingkat pengangguran dapat dicapai apabila terjadi perbaikan dari sisi supply maupun demand pasar tenaga kerja Indonesia.

Dari sisi supply, pihaknya harus mempersiapkan kompetensi tenaga kerja Indonesia, melalui masifikasi pelatihan kerja, pemagangan, maupun peningkatan produktivitas.

Sedangkan dari sisi demand, perlu meningkatkan kondusifitas iklim hubungan industrial, yang dapat ditempuh dengan berbagai cara.

Baca juga: Cara Berikan Rating dan Ulasan Setelah Ikut Pelatihan Kartu Prakerja agar Insentif Cair

Misalnya menerapkan upah yang adil bagi pekerja dan pengusaha; jaminan sosial yang tepat fungsi, penguatan dialog sosial bipartit, dan penegakkan pengawasan ketenagakerjaan.

"Untuk mempercepat penurunan tingkat pengangguran, kita juga harus terus mendorong program-program perluasan kesempatan kerja (seperti wirausaha mandiri), program penempatan tenaga kerja dan program layanan informasi pasar kerja," ujar Ida Fauziyah.

Ida mengaku implementasi 9 Lompatan Kemnaker untuk menurunkan angka pengangguran, tidak dapat dilakukan hanya oleh Pemerintah Pusat.

Ini juga sangat memerlukan dukungan, sinergi, kolaborasi dan peran aktif daerah.

Ida mengungkapkan, target pembangunan nasional 2022 lainnya adalah pertumbuhan ekonomi ditargetkan naik antara 5,2- 5,8 persen, tingkat kemiskinan ditargetkan turun menjadi 8,5- 9 persen, dan ketimpangan ekonomi ditargetkan turun menjadi 0,376-0,378 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas