Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dorong Penggunaan Produk Dalam Negeri, Surveyor Indonesia Diminta Genjot Sertifikasi TKDN

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta PT Surveyor Indonesia menggencarkan pelaksanaan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta PT Surveyor Indonesia menggencarkan pelaksanaan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Wakil Menteri BUMN 1, Pahala Nugraha Mansury mengatakan, melalui sinergi berbagai pihak, PT Surveyor Indonesia sebagai verifikator TKDN dipercaya dalam mengemban percepatan program pemerintah dalam memasifkan sertifikasi TKDN di lingkungan BUMN.

Baca juga: Kemendikbudristek: Perusahaan Milik Alumnus SMK Mampu Raih TKDN di Atas 40 Persen

“Target PT Surveyor Indonesia, sebagai verifikator TKDN resmi untuk pelaksanaan sertifikasi TKDN, naik menjadi 3.100 sertifikat pada 2022 (pada 2021 hanya 1.600 sertifikat yang sudah dikeluarkan). Di samping itu, kami juga berharap agar implementasi nilai TKDN di lingkungan BUMN dapat semakin diakselerasikan,” papar Pahala dalam keterangannya, Rabu (16/3/2022).

Dalam pengoptimalisasian terlaksananya sertifikasi TKDN di seluruh instansi BUMN, maupun para pelaku industri dalam negeri, Surveyor Indonesia mendapat dukungan dari Kementerian BUMN dan Kementerian Perindustrian.

Baca juga: Rata-rata TKDN Toyota 75 Persen, Menperin: Merek Boleh Toyota Tetapi Sebetulnya Produk Dalam Negeri

"Kementerian BUMN mendukung program P3DN, khususnya dalam peningkatan target belanja produk dalam negeri dan UMKM sesuai arahan pak Jokowi senilai Rp 400 triliun pada tahun 2022,” ujar Pahala.

Setelah tersertifikasi TKDN, UMKM mendapatkan kesempatan untuk pengembangan pasar hingga ekspansi produk/jasa dengan terlibat dalam Pasar Digital (PaDi) UMKM dan e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Berita Rekomendasi

Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Dody Widodo menjelaskan, program P3DN bisa berkontribusi besar terhadap peningkatan produktivitas, serta berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

“Dengan dukungan kolaborasi antara Kemenperin dan Kementerian BUMN, maka perlu untuk dilaksanakannya business matching sebagai pengukuhan dan pengoptimalan sertifikasi TKDN secara menyeluruh demi tercapainya target Rp 400 triliun,” ujar Doddy.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas