Inves di Aset Kripto Stablecoin Diklaim Lebih Aman Buat Investor Pemula
Stablecoin adalah aset kripto yang secara khusus dirancang atau dipatok dengan sebuah aset tertentu seperti, mata uang dolar AS atau komoditas lain
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi yang masih awam dan ingin belajar investasi kripto, investasi di aset kripto Stablecoin bisa menjadi alternatif.
Dikutip dari Pintu Academy, stablecoin adalah aset kripto yang secara khusus dirancang atau dipatok dengan sebuah aset tertentu seperti, mata uang dolar AS atau komoditas lain seperti emas dengan perbandingan 1:1.
Akan tetapi setelah nilai tukar ini ditetapkan dengan suatu aset tertentu, nilai dari aaset kripto tersebut dapat berfluktuasi dan secara teknis nilai dari aset tersebut dapat berselisih dengan aset yang dipatok.
"Secara sederhana, stablecoin sebagai mata uang kripto yang menjembatani aset kripto dengan komoditas tertentu sehingga dapat menawarkan harga yang relatif stabil karena didukung dengan aset cadangan," kata Timothius Martin, Chief Marketing Officer Pintu dalam keterangannya, Selasa (15/3/2022).
Baca juga: Ukraina Gunakan Donasi Kripto untuk Memenuhi Persediaan Angkatan Bersenjatanya
Stablecoin memungkinkan pemiliknya untuk melakukan transfer aset dengan murah dan cepat ke seluruh dunia layaknya aset kripto lainnya, namun dengan nilai yang lebih stabil.
Stablecoin, kata Timothius menggabungkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki aset kripto dan mata uang fiat atau aset asli, pemrosesan transaksi yang cepat serta keamanan/privasi yang dimiliki aset kripto, dan nilai stabil yang dimiliki mata uang fiat atau aset asli.
Baca juga: Chainalysis Luncurkan Alat Penyaringan Sanksi di Industri Kripto
“Stablecoin cocok bagi yang ingin mencoba mulai berinvestasi aset kripto," katanya.
Beberapa contoh stablecoin yang dijaminkan dengan mata uang fiat adalah Tether (USDT): Tether, atau USDT, USD Coin (USDC), RupiahToken (IDRT), RupiahToken adalah stablecoin rupiah yang dibangun di atas blockchain Ethereum yang dijamin 1:1 dengan rupiah asli.
Baca juga: Sebelum Beli Saham GoTo, Investor Perlu Pertimbangkan Hal Ini
"IDRT pada dasarnya mendigitalisasi rupiah dengan cara memproduksi token senilai jumlah Rupiah yang didepositkan pengguna, dan mengirimkannya ke dompet Ethereum pengguna," katanya.
Beberapa aset kripto ini juga dibuat dengan nilai yang dijamin 1:1 dengan komoditas seperti emas untuk menjamin kestabilan harganya seperti PAX Gold (PAXG) adalah aset digital yang diterbitkan oleh Paxos.
Baca juga: Ini Alasan OJK Larang Perbankan Fasilitasi Jual Beli Kripto
Setiap token PAXG dijamin oleh satu troy ounce (sekitar 31.1 gram) emas batangan yang sudah mendapatkan akreditasi dari London Bullion Market Association (LBMA). Pengguna PAXG dapat menukarkan PAXG menjadi emas fisik yang dijaminkan dan disimpan oleh Paxos Trust Company di New York.
Tether Gold (XAUT): Salah satu penerbit stablecoin dolar AS terbesar, Tether, juga merilis stablecoin dengan jaminan emas yaitu XAUT.
Setiap satu XAUT dijamin dengan satu troy ounce emas batangan London Good Delivery. Cadangan emas Tether disimpan di sebuah brankas di Swiss, dan investor dapat mengambil emas mereka dalam bentuk fisik atau menebusnya dengan uang tunai.
Pengguna Pintu juga bisa menyimpan aset crypto USDT (Tether) atau USDC di fitur Pintu Earn dan akan mendapatkan imbalan 15% annual percentage yield (APY) atau tiap jamnya aset crypto akan bertambah sebesar 0.00159547 persen.
Bulan-bulan sebelumnya, pengguna Pintu Earn hanya mendapatkan imbalan sebesar 4 persen APY.
"Aset crypto yang disimpan di Pintu Earn adalah dua stablecoin, USDT atau USDC yang cocok untuk pemula yang ingin berinvestasi aset crypto dan mengembangkan asetnya," katanya.
Berdasarkan data internal kami memang penggunaan fitur Pintu Earn khususnya pada aset crypto USDT & USDC menunjukan adanya peningkatan pada periode 1 sampai 7 Maret 2022 lalu mencapai 39%.
"Selain itu, sejak diluncurkan pada bulan Desember 2021 lalu hingga bulan Februari 2022 kemarin, hanya dalam kurun waktu tiga bulan tercatat ada lebih dari 20 ribu unique users yang memanfaatkan Pintu Earn untuk mengembangkan aset crypto mereka,” ungkap Timo.