Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Targetkan Ekspor Mobil 1 Juta Unit di 2025, Ini Strategi Menperin Agus Gumiwang

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, menargetkan ekspor mobil utuh ke pasar luar negeri capai 1 juta unit pada 2025.

Editor: Sanusi
zoom-in Targetkan Ekspor Mobil 1 Juta Unit di 2025, Ini Strategi Menperin Agus Gumiwang
ist
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, menargetkan ekspor mobil utuh ke pasar luar negeri capai 1 juta unit pada 2025.

Oleh karenanya, Menperin telah menyiapkan strategi untuk memuluskan rencana pemerintah tersebut, seperti mencari berbagai investasi baru.

"Pertama dengan cara investasi, kedua bagaimana produk-produk ini bisa di ekspor dan Indonesia menjadi hub ekspor termasuk otomotif," ungkap Menperin saat seremonial Pelepasan Ekspor All New Honda BR-V di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (16/3/2022).

Baca juga: Menperin Minta Honda Hadirkan Mobil Elektrifikasi di Indonesia

Strategi lainnya ialah membuka pasar ekspor baru, berbicara kepada para principal pabrikan otomotif, termasuk melakukan beberapa pendekatan dengan negara yang akan dituju.

Perusahaan atau principal bisa melihat prospect dari produk yang dibuat di Indonesia dan bisa dikirim ke negara tujuan baru.

"Ini kita serahkan ke principal bagaimana mereka menghitung bisnis bisa baik di negara ekspor tersebut. Jadi kita ingin produk-produk otomotif di Indonesia itu selain bisa memenuhi kebutuhan nasional juga bisa diekspor," ungkap Agus.

Baca juga: Aturan Euro 4 Diterapkan April, Menperin: Bahan Bakar Siap

Berita Rekomendasi

Untuk menggaet para principal pabrikan otomotif, Agus menyampaikan bahwa pasar dalam negeri juga masih menarik. Terlebih dengan rasio kepemilikan mobil yang masih rendah.

"Rasio kepemilikan mobil di Indonesia itu 99 banding 1.000 yang memiliki mobil. Saya lihat datanya, Singapore sudah 400/1.000, Malaysia 200/1.000, Thailand sudah 300/1.000, bahkan Brunei 700/1.000. Indonesia ini rendah sekali rasio kepemilikan mobil, artinya ini merupakan potensi yang sangat besar untuk pabrikan otomotif untuk melakukan investasi di Indonesia," imbuh Menperin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas