Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Driver Ojol Bisa Punya Saham, GoTo Berpotensi Bernasib Sama dengan BUKA?

Perusahaan gabungan Gojek-Tokopedia (GoTo) akan menjadi unicorn kedua yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), setelah PT Bukalapak Tbk

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Driver Ojol Bisa Punya Saham, GoTo Berpotensi Bernasib Sama dengan BUKA?
istimewa
Ilustrasi: Driver Ojol Bisa Punya Saham, GoTo Berpotensi Bernasib Sama dengan BUKA? 

Kisaran harga untuk IPO telah ditetapkan pada Rp316 hingga Rp346 per saham, sehingga kapitalisasi pasar saat pencatatan saham di BEI diperkirakan mencapai antara Rp376,6 triliun dan Rp413,7 triliun. Grup GoTo berencana menggunakan dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, untuk modal kerja guna mendukung strategi pertumbuhan perusahaan.

Grup GoTo akan melakukan penawaran awal (book building) antara 15-21 Maret 2022. Masa penawaran umum ditargetkan akan dilakukan pada 29-31 Maret 2022. CEO Grup GoTo, Andre Soelistyo mengatakan, langkah ini adalah salah satu momen membanggakan dalam sejarah Perusahaan, yang memasuki tahap akhir untuk menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di BEI.

“Indonesia adalah salah satu pasar dengan pertumbuhan terbesar dan paling menarik di dunia, sebagaimana tercermin dari ketahanan pasar modal kita, di tengah volatilitas pasar global tahun ini. Kami berharap IPO akan menunjukkan kepada dunia peluang luar biasa yang ada di Indonesia dan di seluruh kawasan Asia Tenggara,” ujar Andre.

Program ini akan memberikan kesempatan kepada mitra pengemudi, merchants, konsumen yang aktif dan setia, serta seluruh karyawan tetap, untuk mendapatkan manfaat ekonomi dari IPO. Melalui program ini, seluruh karyawan tetap telah menjadi peserta Program Rencana Insentif Jangka Panjang Perusahaan, mitra pengemudi, akan berkesempatan untuk menjadi pemegang saham GoTo atau menerima manfaat ekonomi dari saham GoTo.

Sementara pedagang dan konsumen Grup GoTo dan memenuhi syarat akan mendapatkan akses prioritas untuk memesan saham melalui alokasi tetap di IPO.

Baca juga: Sebelum Beli Saham GoTo, Investor Perlu Pertimbangkan Hal Ini

“Penting bagi kami untuk memberikan kesempatan kepada mitra pengemudi, pedagang, konsumen, dan karyawan di ekosistem kami untuk memperoleh manfaat dari IPO melalui program saham yang sangat inklusif dan unik secara global ini,” papar Andre.

Sebagai informasi, pencatatan di Papan Utama BEI dengan kode saham GOTO akan dilakukan dalam beberapa minggu ke depan. GoTo telah menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek atau joint lead underwriters untuk IPO.

Berita Rekomendasi

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (Grup GoTo) adalah ekosistem digital terbesar di Indonesia. Ekosistem GoTo terdiri dari layanan on-demand (mobilitas, pesan antar makanan dan logistik), e-commerce (marketplace pihak ketiga + official store, instant commerce, interactive commerce dan rural commerce), serta financial technology (pembayaran, layanan keuangan dan solusi teknologi untuk pedagang) melalui platform Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, kisaran harga untuk IPO telah ditetapkan pada Rp316 hingga Rp346 per saham, sehingga kapitalisasi pasar saat pencatatan saham di BEI diperkirakan mencapai antara Rp376,6 triliun dan Rp413,7 triliun.

Lalu, apa yang harus dipertimbangkan para calon investor untuk membeli saham di GoTo?

Baca juga: Segera IPO, Driver Gojek hingga Pedagang di Tokopedia Bisa Miliki Saham GoTo

Managing Director Capital Market PT Mandiri Sekuritas, Silva Halim mengungkapkan, setidaknya ada 7 keunggulan mengapa para investor harus mempertimbangkan saham GoTo. Silva menilai, saham GoTo diprediksi akan kompetitif setelah perusahaan resmi melantai di bursa efek.

Keunggulan yang pertama, GoTo adalah perusahaan yang memiliki ekosistem digital terbesar di Indonesia. Ekosistem GoTo terdiri dari layanan on-demand (mobilitas, pesan antar makanan dan logistik), e-commerce (marketplace pihak ketiga + official store, instant commerce, interactive commerce dan rural commerce), serta financial technology (pembayaran, layanan keuangan dan solusi teknologi untuk pedagang) melalui platform Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial.

“Pertama, GoTo adalah pemain terdepan sektor digital di Indonesia, yang menggabungkan layanan on demand, e-commerce dan fintech dalam satu ekosistem dengan sinergi yang kuat,” papar Silva.

Kedua, GoTo memiliki kepemimpinan yang sulit tertandingi. Pasalnya, platform di dalam ekosistem tersebut melayani kebutuhan sehari-hari masyarakat. Ketiga, memiliki layanan fintech yang berkembang pesat menawarkan berbagai layanan keuangan dan mendukung perluasan inklusi keuangan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas