Beda Pendapat soal Tersangka Mafia Minyak Goreng: Mendag Akan Umumkan, tapi Polri Tak Mengetahui
Diketahui Mendag bakal mengumumkan tersangka mafia minyak goreng pada kemarin Senin (23/1/2022). Namun Polri tidak mengetahuinya.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah merespons terkait kelangkaan dan mahalnya minyak goreng di masyarakat.
Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi mengatakan telah mengantongi siapa pelaku yang harus bertanggung jawab atas masalah ini.
Dilansir Tribunnews sebelumnya, Lutfi akan mengumumkan dalang dari kelangkaan dan mahalnya minyak goreng pada Senin (21/3/2022).
"Pemerintah tidak pernah mengalah apalagi kalah dengan mafia. Saya akan pasitkan mereka ditangkap dan akan diumumkan pada hari Senin."
"Baik itu yang mengalihkan minyak subsidi ke minyak industri atau yang dieskpor ke luar neger untuk dijual dengan harga yang tidak sesuai denga HET," ujarnya.
"Sekali lagi saya akan memerangi mafia-mafia tersebut dan memastikan mereka masuk penjara," imbuh Lutfi.
Baca juga: Mengingat Lagi Ucapan Mendag soal Bongkar Mafia dan Harga Minyak Goreng Turun Lagi
Baca juga: DPR: Tak Ada Mafia Minyak Goreng, yang ada Kesalahan Mengatur dan Membuat Kebijakan
Lutfi juga mengaku pihaknya telah memberikan data mengenai praktik mafia minyak goreng tesebut ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri untuk dapat diproses hukum.
Pengumuman Tersangka Diumumkan oleh Polri
Sementara itu, dikutip dari Kompas TV, Lutfi mengungkapkan tersangka mafia minyak goreng akan diumumkan oleh Polri.
Hanya saja, kata Lutfi, kepastian apakah Polri akan mengumumkan pelakunya akan dilakukan Senin kemarin atau Selasa hari ini.
"Sekarang sudah ada yang menggulirkan barangnya. Itu juga sedang diperiksa polisi juga kalau sampai terjadi kecurangan."
"Mudah-mudahan hari ini (Senin, 21/3/2022) Polri bisa mengumumkan, dalam 1-2 hari ini mengumumkan daripada kecurangan-kecurangan tersebut," ujarnya dalam Rapat Kerja dengan Komite 2 DPD RI.
Dalam pertemuan tersebut, ia juga menjelaskan adanya dua alasan kelangkaan minyak goreng terjadi.
Yaitu sektor industri yang meraup keuntungan dari minyak jatah domestic market obligation (DMO) dan penimbunan minyak goreng murah yang dijual dengan harga sangat tinggi.