Akses Transportasi Mudah, Properti Kawasan Barat Jakarta Diminati
Investment Storyteller, Felicia Putri Tjiasaka mengatakan, terjadi pergeseran tren dalam membeli rumah di kalangan milenial.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Whiesa Daniswara
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mulai terjadi pergeseran pencari properti yang mencari lokasi di pinggiran kota, namun mudah akses transportasi publik dan fasilitas penunjangnya memadai.
Felicia Putri Tjiasaka, seorang Investment Storyteller mengatakan, terjadi pergeseran tren dalam membeli rumah di kalangan milenial dari yang sebelumnya pusat kota menjadi sasaran, kini yang terjadi sebaliknya.
"Meskipun hunian yang diincar lokasinya agak jauh, tapi asal dekat dengan akses transportasi, fasilitas lengkap dan apalagi kalau di daerah itu banyak yang bisa dilakukan untuk berbagai aktivitas, itu akan menarik bagi milenial," kaya Felicia belum lama ini.
Riset tren properti yang dilakukan Inventure dan Alvara pada 8-18 Juni 2021 terhadap 532 responden milenial mengungkapkan, konsumen tetap berminat membeli properti yang dilengkapi dengan fasilitas transportasi publik.
Responden milenial dalam riset ini berasal dari Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, dan Balikpapan, sebagian besar responden (56,2%) menyatakan tertarik membeli rumah di daerah pinggiran atau dekat dengan pusat kota asalkan dilengkapi fasilitas transportasi publik karena akses transportasi ini menjadi selling point yang harus ada.
Temuan ini tak beda jauh dengan fakta di lapangan.
Pasalnya, sejumlah pengembang meraup cuan dari penjualan properti di kawasan pinggiran yang umumnya mengusung konsep one-stop- living, saling terintegrasi antara hunian, komersial, bisnis dengan fasilitas kota lainnya.
"Dua klaster yakni Aster dan Canna di Paramount Petals Bitung yang ditawarkan sejak Juli 2021 lalu, lebih dari 90 persen unit hunian berhasil diserap pasar," kata M. Nawawi, Direktur Paramount Land dalam keterangannya, Rabu (23/3/2022).
Tak berhenti sampai di sini, Paramount Petals memperkenalan hunian baru New Aster yang berkonsep modern minimalis yang hadir dengan berbagai penyempurnaan desain dan tata letak ruang yang lebih efisien.
Tahap pertama New Aster dipasarkan dalam jumlah terbatas yakni 46 unit, harga mulai Rp 1 Milyaran (sudah termasuk PPN) per unit, dengan harga cicilan mulai dari Rp 6 Jutaan per bulan.
Tersedia 4 pilihan tipe yaitu Lebar 6 , 7 dan 8 dengan panjang bervariasi yaitu, 6x10 m (LT 60 m2/LB 35 m2), 7x12 m (LT 84 m2/LB 59 m2), 7x14 m (LT 98 m2/LB 59 m2), dan 8x12 m (LT 96 m2/LB 68 m2).
Setiap unit New Aster terdiri dari 2 hingga 3 kamar tidur yang dilengkapi AC, 1 kamar mandi, ruang tamu, dapur serta carport.
Gerbang Aster tepat berada di boulevard utama yang memiliki ROW 32, menjadikan hunian ini sangat terintegrasi dengan beragam fasilitas kota.
Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land pada kesempatan pemaparan produk atau product knowledge New Aster sebagai properti sunrise dengan prospek yang tinggi dan nilai investasi yang terus naik, Paramount Petals memiliki value yang semakin meningkat seiring dengan perkembangan kotanya.
"Apalagi dengan beragam fasilitas kota yang lengkap, serta direct toll access menuju Tol Jakarta-Merak yang beroperasi pada 2025 dan kawasan ini dilengkapi utilitas yang mendukung konsep smart city sesuai kebutuhan masyarakat modern dan generasi milenial," jelas Henry Napitupulu.