IHSG Kembali Mendaki dan Cetak Rekor Pada Level 7.049, Investor Asing Cetak Net Buy Rp 1,86 Triliun
Dua sektor berakhir di zona merah. Sektor transportasi dan logistik masih melemah 0,73%. Sektor infrastruktur turun 0,31%.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus mendaki, rekor demi rekor pun tercetak.
Pada Kamis (24/3/2022) IHSG menguat 0,77% atau 53,57 poin ke 7.049,69 untuk kesekian kalinya mencetak all time high.
Kenaikan IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini ditopang oleh sembilan indeks sektoral.
Sektor barang baku memimpin kenaikan sebesar 1,73%.
Baca juga: IHSG Turun Tipis ke Level 6.996, Investor Asing Beli BBRI, BMRI dan TLKM
Sektor properti dan real estat melonjak 1,51%. Sektor teknologi melesat 0,96%.
Sektor perindustrian menguat 1,39%. Sektor energi menanjak 0,69%.
Sektor kesehatan menguat 0,90%. Sektor keuangan menanjak 0,68%.
Baca juga: IHSG Kembali Pecah Rekor ke 6.952, Mendekat ke 7.000
Sektor barang konsumsi primer naik 0,29%. Sektor barang konsumsi nonprimer melemah tipis 0,04%
Dua sektor berakhir di zona merah. Sektor transportasi dan logistik masih melemah 0,73%. Sektor infrastruktur turun 0,31%.
Total volume transaksi bursa mencapai 30,86 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 15,17 triliun. Sebanyak 268 saham menguat. Ada 242 saham yang turun harga dan 176 saham flat.
Baca juga: IHSG Dibuka Menguat ke 6.907, Investor Asing Langsung Caplok Saham Senilai Rp 120,78 Miliar
Top gainers LQ45 hari ini adalah
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) 9,27%
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 5,86%
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 5,60%
Top losers LQ45 terdiri dari:
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) -0,89%
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) -0,88%
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -0,88%
Investor asing mencatat net buy atau beli bersih Rp 1,86 triliun. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 524,1 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 420,2 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 266,9 miliar.
Saham-saham dengan penjualan bersih atau net sell terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 30,4 miliar, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) Rp 27,5 miliar, dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) Rp 27,5 miliar. (Wahyu T.Rahmawati)