Bahas Industri di G20, Kemenperin: Indonesia Berkomitmen Tunjukkan Industri Berkelanjutan
Kementerian Perindustrian menggelar Media Briefing The 1st Meeting Trade, Investment and Industry Working Group (TIIWG) G20
Penulis: Lita Febriani
Editor: Muhammad Zulfikar
![Bahas Industri di G20, Kemenperin: Indonesia Berkomitmen Tunjukkan Industri Berkelanjutan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tiiwg-g20.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian menggelar Media Briefing The 1st Meeting Trade, Investment and Industry Working Group (TIIWG) G20 membahas peranan penting Indonesia dan industri untuk mendongkrak ekonomi global.
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Eko S A Cahyanto, mengatakan industri ini sebenarnya bukan hal yang baru di dalam G20, meskipun tidak pernah secara khusus di bahas apalagi masuk ke dalam working group.
"Memang industri ini ada di tengah-tengah antara investasi dan perdagangan. Dimana sektor industri sampai saat ini merupakan bagian terbesar dari porsi investasi dan perdagangan kita, tidak hanya perdagangan di dalam negeri, tetapi juga perdagangan internasional," tutur Eko saat Media Briefing The 1st Meeting Trade, Investment and Industry Working Group (TIIWG) G20, Jumat (25/3/2022).
Baca juga: Kemenperin Berencana Rehabilitasi Kawasan Industri di Palu
Eko menambahkan, dari keseluruhan negara-negara di dalam anggota G20, sekitar 15 persen ekonominya berasal dari industri.
"Oleh karena itu, ketika Indonesia mengajukan perluasan menjadi Working Group Trade Investment Industry ini banyak negara yang sangat mendukung atas proposal ini dan mereka sangat-sangat konsen dengan pentingnya industri di dalam G20," imbuhnya.
Eko menyebut Indonesia punya aspirasi untuk menjadi Top 10 ekonomi dunia di tahun 2030, untuk sampai ke sana perlu langkah-langkah perencanaan dan yang terpenting implementasinya tidak mendapat disrupsi yang cukup mengganggu.
Baca juga: Dorong Pemulihan Ekonomi, Kemenperin Perkuat IKM dan Tumbuhkan Wirausaha Baru
"Sudah 2 tahun kita menghadapi pandemi yang luar biasa, membuat kita cukup terganggu tetapi dari pandemi ini ada satu hal yang bisa kita dapatkan, kita manfaatkan sebagai blessing yaitu mempercepat penerapan industri 4.0 di seluruh aspek di sektor industri kita," jelasnya.
Jika dilihat bahwa Indonesia punya aspirasi dalam ekonomi dunia tahun 2030, Kemenperin ingin kontribusi ekspor sektor industri Tanah Air bisa mencapai 10 persen dari net ekspor PBD.
"Kita sudah pernah capai dahulu akhir tahun 90-an dan di awal tahun 2000-an, kita ingin kembali ke sana," ungkap Eko.