Kolaborasi Dua Perusahaan Farmasi Sukses Formulasikan Obat untuk Penyakit Hati Kronis
PYFA bersama dengan Merz Therapeutics GmbH akan meluncurkan produk inovator untuk pasien penyakit hati kronis di Indonesia.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Kenia Intan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) bersama dengan Merz Therapeutics GmbH akan meluncurkan produk inovator untuk pasien Indonesia.
Produk inovator diindikasikan untuk pengobatan pasien dengan penyakit hati kronis (CLD), kemampuan detoksifikasi hati yang rendah, dan kondisi kronis lain.
Bersamaan dengan itu, mereka juga meluncurkan produk botulinum neurotoxin yang berfokus pada gangguan neurologi seperti Distonia servikal, Blefarospasme, spastisitas pasca stroke, dan Hipersalivasi.
Untuk produk dermatologi, mereka memiliki beragam produk untuk mengobati Alopecia, mengurangi kerontokan rambut, serta meningkatkan pertumbuhan rambut secara alami.
"Kerja sama ini akan memperkuat penawaran produk kepada pelanggan kami untuk memasukkan produk-produk inovatif dan berkualitas tinggi dari Merz Therapeutics seperti Xeomin, Hepa Merz, Pantogar, dan produk-produk lain yang sedang dikembangkan," kata CEO Pyridam Farma Lee Yan Gwan dalam siaran pers, Selasa (22/3/2022).
Baca juga: Pemerintah Dorong Produk Farmasi dengan TKDN Tinggi Melalui Business Matching
PYFA bangga dapat bekerja sama secara strategis dengan salah satu perusahaan healthcare terkemuka di dunia yang memiliki sejarah panjang dalam inovasi.
Merz Therapeutics GmbH merupakan afiliasi dari Merz Pharmaceutical GmbH yang unggul di bidang neurotoxin.
Baca juga: Ahli Farmasi: Di Indonesia Ganja Punya Efek Merugikan Lebih Besar Dibandingkan Manfaatnya
Merz Pharmaceuticals GmbH adalah bagian dari Merz Group, sebuah perusahaan swasta milik keluarga yang telah mendedikasikan lebih dari 110 tahun untuk mengembangkan inovasi yang memenuhi kebutuhan pasien dan pelanggan.
Merz Therapeutics berkantor pusat di Frankfurt, Jerman dan diwakili di lebih dari 90 negara, dengan afiliasi Amerika Utara yang berbasis di Raleigh, North Carolina.
Baca juga: Naskah Akademik RUU Praktik Apoteker Resmi Diajukan ke Baleg DPR Gantikan RUU Kefarmasian
Lee Yan Gwan berharap kerja sama strategis itu dapat memajukan industri kesehatan Indonesia, membantu masyarakat Indonesia mendapatkan akses ke produk yang lebih inovatif, serta memperoleh kesehatan yang lebih baik.
"Kerja sama ini juga sangat selaras dengan visi Pyridam Farma dan Merz Therapeutics yaitu menciptakan kehidupan yang lebih sehat dan memberikan hasil lebih baik untuk masyarakat," pungkas dia.
Sumber: Kontan