Direksi BUMN Tambang Terkesan Pada Program Citarum Harum
Di Cisanti, Doni Monardo mengilas balik riwayat lahirnya program Citarum Harum saat ia menjabat Pangdam III/Siliwangi
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – “Di mana-mana, yang namanya perusahaan tambang dalam operasionalnya pasti merusak alam. Ada kalanya harus menebang pohon, menggali lahan, memangkas bukit, dan sebagainya. Maka, sesuai peraturan perundang-undangan, harus dilakukan reklamasi,” ujar Doni Monardo saat mengunjungi Cisanti, Hulu Sungai Citarum bersama direksi perusahaan-perusahaan tambang anggota holding MIND ID, Sabtu (26/3/2022).
Sembilan bulan lalu atau di Juni 2021, Letjen TNI Purn Dr (HC) Doni Monardo ditunjuk menjadi Komut PT Mining Industri Indonesia (MIND ID).
BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia ini beranggotakan PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), PT Timah Tbk, dan PT Vale Indonesia.
Dalam UU Nomor 3 Tahun 2020, telah diatur mengenai kewajiban pemegang izin konsesi tambang untuk melaksanakan reklamasi dan pascatambang dengan tingkat keberhasilan 100 persen. UU itu juga mengatur pemberian sanksi pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp100 miliar.
“Ancaman hukumnya sangat serius, karenanya, pemulihan lahan bekas tambang juga harus dilakukan dengan serius,” tambah Kepala BNPB 2019-2021 itu.
Di Cisanti, Doni Monardo mengilas balik riwayat lahirnya program Citarum Harum saat ia menjabat Pangdam III/Siliwangi (2017-2018).
Pagi itu, hadir para pelaku sejarah, di antaranya Kasdam III/Siliwangi semasa Doni menjabat panglima, kemudian juga hadir para mantan Komandan Sektor yang disebut perwira menengah khusus (pamensus).
Hadir juga pejabat dan mantan pejabat Dinas Lingkungan Hidup, aktivis lingkungan, jajaran direksi PTPN 8, dan banyak lagi lainnya. Termasuk para wartawan.
Ajang silaturahmi di Cisanti pun menjadi sarana menggugah memori lama, lalu muncul hikmah, betapa penataan Citarum tidaklah mudah.
Baca juga: BNI Dorong Rehabilitasi Hutan Pesisir Pantai Anyer dan Hulu DAS Citarum
Doni Monardo sangat mengapresiasi para pihak yang telah hadir di Cisanti, terutama sejumlah staf dan direksi BUMN tambang. Alhasil, saat wartawan mencoba melakukan doorstop untuk mendapatkan statement eksklusif, Doni Monardo menegaskan.
“Saya kan tadi sudah bicara. Yang paling penting ini nih… jajaran BUMN tambang yang jauh-jauh ke Cisanti untuk melihat dari dekat kondisi Citarum,” kata Doni sambil memanggil jajaran BUMN yang hadir.
Baca juga: Peruri Tuntaskan Pembangunan Water Treatment Plant di Sisi Aliran Kali Citarum Karawang
Kesan pertama disampaikan Binahidra Logiardi, Unit Head Of Sustainability MIND ID.
Pria berkacamata yang akrab disapa Benni ini mengatakan, datang ke Cisanti dengan semangat belajar dari sukses program Citarum Harum untuk diaplikasikan di area pertambangan di BUMN-BUMN Tambang di bawah MIND ID. “Kata kunci yang kami dapat adalah kolaborasi pentahelix,” ujarnya.
Baca juga: Kisah Haji Endang Raup Penghasilan Rp 20 Juta Per Hari dari Jembatan Apung Kali Citarum
“Satu lagi yang kami catat adalah ‘satu komando’. Ini program berkelanjutan yang benar-benar nyata keberhasilannya. Pejabat silih berganti, baik di jajaran TNi, Polri, maupun pemerintah daerah. Di sisi lain, masyarakat yang ada di sepanjang bantaran Sungai Citarum, adalah masyarakat yang sama. Tanpa adanya satu komando serta jalinan kolaborasi yang erat, sangat sulit menjaga kelangsungan sebuah program,” ujar Benni.