Jokowi: Kita Tidak Boleh Hanya Menjadi Penonton di Tengah Masifnya Perdagangan Digital
Indonesia tak boleh hanya menjadi penonton di tengah masifnya aktivitas perdagangan digital,harus banjiri market place dengan produk UMKM dalam negeri
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa kita tidak boleh hanya menjadi penonton di tengah masifnya aktivitas perdagangan digital.
Indonesia menurutnya harus membanjiri market place dengan produk produk UMKM dalam negeri.
"Kita harus membanjiri marketplace, UMKM koperasi harus membanjiri market place dengan produk-produk dalam negeri, produk-produk UMKM kita," ujar Jokowi dalam Pembukaan Rakornas Kementerian Koperasi dan UKM, secara Virtual, Senin, (28/3/2022).
Baca juga: Menteri Agama Sebut Target 10 Juta Sertifikat Halal Bagi UMKM Lompatan Luar Biasa
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Targetkan 30 Juta UMKM Onboarding Digital di Market Place Pada 2023
Presiden mengatakan selama dua tahun dilanda Pandemi Covid-19, digitalisasi telah menjadi solusi bagi para pelaku UMKM dan koperasi untuk bertahan.
Bahkan UMKM dan koperasi tumbuh dan berkembang ditengah pembatasan aktivitas.
"Di masa pandemi tercatat 17,5 juta pelaku UMKM yang telah masuk ke ekosistem digital," tuturnya.
Baca juga: Sosok Letda Marinir Mohammad Iqbal Danpos TNI AL Asal Konawe yang Gugur di Papua Karena Diserang KKB
Baca juga: Pratu Wilson Gugur di Papua, Adik Bungsu Mimpi Aneh, Ayah Kenang Perjuangan Putranya saat Masuk TNI
Hanya saja kata Presiden jumlah tersebut belum cukup, sehingga perlu ditingkatkan.
Momentum sekarang ini harus dimanfaatkan untuk percepatan transformasi digital sehingga UMKM bisa naik kelas.
"Memiliki kemampuan yang baik untuk memanfaatkan teknologi digital, lebih banyak mengisi market place, menjadi bagian dari rantai pasok nasional maupun global agar UMKM kita segera naik kelas," pungkasnya.