Tahun Lalu, BTPN Syariah Kucurkan Pembiayaan Ultramikro Rp 10,44 Triliun
Hingga Desember 2021, PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) menyalurkan pembiayaan ultramikro tumbuh 10 persen menjadi Rp 10,44 triliun.
Penulis: Sanusi
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga Desember 2021, PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) menyalurkan pembiayaan ultramikro tumbuh 10 persen menjadi Rp 10,44 triliun.
Sedangkan, pada periode sama tahun sebelumnya, pembiayaan ultramikro BTPN Syariah sebesar Rp 9,52 triliun.
Pertumbuhan ini juga disertai dengan kualitas pembiayaan yang tetap terjaga, Non Performing Financing (NPF) tercatat di posisi 2,37 persen.
Baca juga: Tumbuh 15 Persen, BTPN Syariah Salurkan Pembiayaan Rp10,05 Triliun di Kuartal II-2021
BTPN Syariah juga masih memiliki rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) yang kuat di posisi 58 persen, jauh di atas rata-rata industri.
Total aset tumbuh 13 persen yoy menjadi Rp 18,54 triliun dari Rp 16,44 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 12 persen yoy menjadi Rp 10,97 triliun dari Rp 9,78 triliun. Laba bersih setelah pajak (NPAT) mencapai Rp 1,47 triliun.
Melewati tahun kedua pandemi, BTPN Syariah juga belajar untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan nasabah dan perkembangan zaman terutama teknologi digital.
Selama 2021, Direktur Utama BTPN Syariah Hadi Wibowo, menuturkan bank terus mengembangkan layanan berbasis aplikasi yang ditujukan untuk mempermudah seluruh nasabah dan agen bank yang disebut Mitra Tepat.
Dengan aplikasi ini, setiap hari Mitra Tepat dapat membantu nasabah inklusi memenuhi kebutuhan mereka untuk bertransaksi perbankan.
Baca juga: PT Bank BTPN Tbk Buka Lowongan Kerja Magang, Cek Posisinya di Sini!
"Pengembangan teknologi ini tentunya sangat memperhatikan tingkat literasi digital masyarakat inklusi," katanya.
Dia juga memastikan BTPN Syariah tetap terus melakukan fungsi pendampingan sepenuh hati; memperkenalkan, mengajarkan, serta mempelajari respons mereka sebagai bagian proses penyempurnaan aplikasi sehingga tepat untuk menjadi alat dalam meningkatkan produktivitas kedepannya. semua dilakukan secara bertahap dan terus didampingi.