Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Antisipasi Antrean Penumpang di Pelabuhan Saat Periode Lebaran, ASDP Andalkan Online Ticketing

ASDP Indonesia Ferry akan mengandalkan pemesanan tiket online untuk mengantisipasi antrean penumpang penyeberangan pada angkutan lebaran

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Sanusi
zoom-in Antisipasi Antrean Penumpang di Pelabuhan Saat Periode Lebaran, ASDP Andalkan Online Ticketing
dok ASDP Indonesia Ferry
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menargetkan dana Rp 3 triliun dari pasar modal melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry akan mengandalkan pemesanan tiket online untuk mengantisipasi antrean penumpang penyeberangan pada angkutan lebaran 2022.

Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan, biasanya pada angkutan lebaran 2022 di lintas penyeberangan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk selalu menimbulkan antrean yang panjang.

Baca juga: Dukung Ajang MotoGP Mandalika, ASDP Kucurkan Rp 3,2 Miliar Percantik Pelabuhan Lembar

“Dengan online ticketing ini, maka antrean penumpang dapat dikelola dengan baik dan tidak ada penumpukan orang di pelabuhan,” ucap Ira, Selasa (29/3/2022).

Ira mengatakan, dengan online ticketing ini penumpang tidak lagi harus mengantre di pelabuhan. Jadi reservasi itu pre-journey dan penumpang tidak lagi membeli tiket di pelabuhan.

Selain itu ASDP juga memprediksi puncak arus mudik lebaran 2022 akan terjadi pada 29-30 April 2022.

Sementara itu untuk puncak arus balik penumpang kapal penyeberangan, ASDP memprediksi akan terjadi pada 7-8 Mei 20222.

Baca juga: ASDP Akan Terbitkan Surat Utang Jika Rencana IPO Tahun Ini Mundur

Berita Rekomendasi

Ira menyebutkan, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang penyeberangan ASDP menyiapkan posko angkutan lebaran 2022 mulai 22 April 2022 hingga 10 Mei 2022.

“Kami juga menyiapkan skenario operasional saat angkutan lebaran 2022 yang terbagi menjadi tiga kategori yaitu normal, padat dan sangat padat,” ucap Ira, Selasa (29/3/2022).

Dalam skenario operasional ini, lanjut Ira, apabila terjadi situasi padat maka akan dilakukan pengelolaan kapal, percepatan loading dan unloading dan mengelola pembukaan dermaga yang digunakan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas