Dua Bank Daerah Ini Segera Melantai di Bursa Efek Indonesia Tahun 2022
Dua bank pembangunan daerah (BPD) tersebut adalah PT Bank Bjb Syariah dan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatra Utara (Bank Sumut).
Editor: Hendra Gunawan
![Dua Bank Daerah Ini Segera Melantai di Bursa Efek Indonesia Tahun 2022](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bank-bjb-syariah-tunjukan-hasil-positif-sepanjang-2018_20181017_212445.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Dua bank milik pemerintah daerah siap menggelar initial public offering (IPO).
Dua bank pembangunan daerah (BPD) tersebut adalah PT Bank Bjb Syariah dan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatra Utara (Bank Sumut).
Bank Bjb Syariah menyebutkan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2022.
Bank Bjb Syariah menargetkan melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) pada semester II 2022.
Baca juga: Mudahkan Nasabah, Bank BJB Bangun Ekosistem Digital Lebih Masif
Direktur Utama BJB Syariah Indra Falatehan bilang, perusahaan telah berkonsultasi untuk waktu IPO.
"Dengan kondisi saat ini, pandemi sudah berkurang dan IHSG masih bagus, harusnya waktunya pas," kata Falatehan di Bandung, Kamis (31/3/2022).
Melalui aksi korporasi tersebut, Bjb Syariah membidik dana segar di kisaran Rp 500 miliar - Rp 1 triliun. Nilai itu diperkirakan mencapai 20% dari total modal perusahaan.
Nantinya, dana IPO yang diperoleh akan digunakan untuk memperkuat permodalan, ekspansi bisnis, pengembangan infrastruktur digital serta pengembangan produk - produk digital.
Pihaknya optimistis saham IPO akan terserap pasar. Sebab sudah ada beberapa investor strategis yang akan menyerap saham Bjb Syariah. Salah satunya, perusahaan yang memiliki ekosistem bisnis syariah yang akan memperkuat pasar perusahaan.
Baca juga: Bocoran Skuat Bandung BJB Tandamata di Proliga 2022: Ada Wilda Nurfadhilah hingga Shella Bernadetha
Dengan adanya investor strategis tersebut, pasar Bank Bjb Syariah akan semakin besar sebagai bank digital. Hal ini sesuai dengan visi misi Bjb Syariah pada 2022 -2026 menjadi bank digital pilihan utama masyarakat.
"Ada dua hal yang penting, kita ingin berubah menjadi bank digital dan menjadi pilihan utama masyarakat. Karena kita harus relevan dengan kebutuhan kustomer dan market syariah juga masih kecil," terangnya.
Bank Sumut juga siap melenggang di bursa saham tahun ini. Perusahaan akan melepas saham paling banyak 30% saham dalam rencana penawaran umum saham perdana tersebut.
Bank Sumut akan melepas sebanyak-banyaknya 5 miliar saham dengan target dana IPO sebesar Rp 1 triliun. Rencananya, dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat permodalan, pengembangan infrastruktur dan teknologi informasi (TI).
Pj. Sekretaris Perusahaan Bank Sumut Iswanto Darus berharap rencana IPO tersebut bisa terlaksana pada kuartal III-2022. Saat ini, perusahaan masih menyiapkan berbagai aspek untuk memuluskan aksi korporasi tersebut.
"Proses IPO sampai saat ini, masih tetap berjalan dan tetap kita rencanakan. Mudah - mudahan tahun ini bisa IPO," kata Iswanto.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, Bank Sumut raih laba Rp 514,6 miliar, atau naik 19% yoy pada 2021. Kredit yang disalurkan juga naik 7% dari Rp 21,66 triliun pada 2020 menjadi Rp 23,09 triliun pada 2021. (Ferrika Sari/Anna Suci Perwitasari)