Pasca Harga Pertamax Naik, Erick Thohir Pastikan Stok BBM Pertalite Cukup: Tidak perlu Ribut-ribut
Menteri BUMN Erick Thohir memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) jenis petralite mencukupi setelah harga Pertamax naik.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM – Menteri BUMN Erick Thohir memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite mencukupi.
Pasca kenaikan harga Pertamax, dikhawatirkan banyak masyarakat yang beralih ke Petralite.
Erick Thohir pun meminta masyarakat untuk tidak terlalu khawatir terkait dampak kenaikan harga Pertamax.
Diketahui, harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax naik menjadi Rp 12.500-Rp 13.000 per liter mulai Jumat (1/4/2022) kemarin.
Pertamax naik dari harga sebelumnya sekira Rp 9.000-Rp 9.400 per liter.
Baca juga: Harga Pertamax dan PPN Naik: PDIP Sebut Tak Perlu Diperdebatkan, PKS Nilai Kado Pahit bagi Rakyat
"Jadi kalau bicara kebutuhan BBM, Pemerintah sudah bilang sumbernya cukup. Tidak perlu ribut-ribut," kata Erick Thohir, dikutip Tribunnews.com dari kanal Kompas TV, Minggu (3/4/2022).
Menurutnya, Pertalite masuk dalam kategori BBM hijau, sehingga bisa mengurangi polusi udara.
"Dan pemerintah hadir bagaimana Premium diganti ke Pertalite. Bagus Premium apa Pertalite? Pertalite.”
“Apalagi Pertalite itu masuk kategori BBM di hijau sehingga yang namanya kerusakan udara polusi bisa dikurangi," imbuhnya.
Lebih lanjut, Erick Thohir mengatakan, kenaikan harga Pertamax menjadi Rp 12.500 menandakan pemerintah peduli.
Pasalnya, harga keekonomian atau batas atas BBM RON 92 pada April 2022 bisa mencapai Rp 16.000 per liter.
Namun, kenaikan harga Pertamax saat ini masih lebih rendah Rp 3.500 dari nilai keekonomian.
“Sepantasnya harga pertamax berapa? Rp 16 ribu, kan harga BBMnya naik. Tapi pemerintah harganya Rp 12.500-Rp 13 ribu, berarti pemerintah peduli dan hadir,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T Pertamina, Irto Ginting.