Realisasi Anggaran Program PEN Baru Rp29,3 Triliun, Ini Rincian Alokasinya
Kemudian untuk perlindungan masyarakat, realisasi sebesar Rp22,74 triliun (14,7 persen alokasi), khususnya untuk Program PKH, Kartu Sembako
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengungkapkan, realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) baru mencapai Rp29,3 triliun dari total pagu Rp455,62 triliun.
Angka tersebut setara dengan 6,4 persen dari alokasi yang disediakan Pemerintah untuk PEN tahun 2022.
"Realisasi anggaran Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Tahun Anggaran 2022, sampai 1 April 2022 sebesar Rp29,3 triliun atau 6,4 persen dari alokasi sebesar Rp455,62 triliun," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya, dikutip Selasa (5/4/2022).
Baca juga: Kasus Covid-19 Menurun, Perusahaan Mulai Manfaatkan Momentum Pemulihan Ekonomi
Ia melanjutkan, kinerja PC-PEN tahun ini didorong oleh klaster perlindungan masyarakat, penanganan bidang kesehatan terutama untuk percepatan vaksinasi serta penguatan pemulihan ekonomi di daerah masing-masing.
Jika dirinci lebih lanjut, untuk penanganan kesehatan realisasinya sebesar Rp1,55 triliun (1,3 persen alokasi), terutama untuk Insentif Perpajakan atas Vaksin dan Alat Kesehatan, dan Penanganan Covid-19 melalui Dana Desa.
Kemudian untuk perlindungan masyarakat, realisasi sebesar Rp22,74 triliun (14,7 persen alokasi), khususnya untuk Program PKH, Kartu Sembako, Kartu Prakerja, BLT Desa, dan Bantuan Tunai PKLWN.
Dan untuk penguatan pemulihan ekonomi, realisasi sebesar Rp5,02 triliun (2,8 persen alokasi), utamanya untuk program pariwisata, pangan, subsidi/IJP UMKM, dan Insentif Perpajakan.
Baca juga: Emak-emak Pelaku UMKM Puji Kinerja Menko Perekonomian Airlangga Dalam Pemulihan Ekonomi
Airlangga juga mengungkapkan, terdapat pula kebijakan subsidi upah yang diterima para pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta adalah Rp1 juta.
Dia bilang, bansos tersebut bakal disalurkan oleh pemerintah pada tahun ini, menyusul bantuan subsidi upah yang diberikan sepanjang 2020-2021.
“Berdasarkan arahan Bapak Presiden, Program Bantuan Subsidi Upah (BSU) akan terus dimatangkan untuk diberikan kepada 8,8 juta tenaga kerja dengan gaji kurang dari Rp 3,5 juta, dan ini dalam waktu dekat akan diumumkan,” pungkas Menko Airlangga.