Gencarkan Penetrasi Bisnis ke Segmen Ritel Digital, Askrindo Luncurkan Aplikasi DigiAsk 4.0
PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo meluncurkan Aplikasi DigiAsk 4.0.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
Selain itu, para pegawai Askrindo juga menggunakan merit system berbasis KPI sehingga tercipta pegawai yang handal dan tangguh dalam menghadapi era VUCA dan digital dengan didukung budaya Askrindo berAKHLAK.
Proses transformasi yang telah dilakukan Askrindo dinilai berhasil, hal tersebut tercermin dari kinerja Askrindo yang meningkat dalam dua tahun terakhir.
Priyastomo memaparkan, Premi bruto tumbuh dari Rp 6,422 Triliun pada tahun 2020 menjadi Rp di tahun 6,429 Triliun 2021.
Hasil Underwriting Rp 2 Triliun pada tahun 2020 menjadi Rp 2,3 Triliun di tahun 2021. Laba Usaha meningkat signifikan dari Rp 1,1 Trilyun di tahun 2020 menjadi Rp 1,5 Triliun di tahun 2021.
NPM dan RBC dapat dipertahankan pada rasio 12% dan 593,7%.
"Keseluruhan proses transformasi yang kami lakukan dalam menghadapi tantangan dan antisipasi dinamika perubahan kami wujudkan dalam semangat "Moving On" yang menjadi tag line di hari ulang tahun Askrindo yang ke-51," ujarnya.
Adapun, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, dalam usia ke 51 Askrindo telah berhasil mencatatkan kinerja dan penghargaan-penghargaan yang positif ditengah segala tantangan yang dihadapi.
Kartika juga memberikan apresiasi sebesar-besarnya untuk manajemen yang terus berinovasi guna menghadapi dinamika yang terjadi di Industri Asuransi.
Kartika menyampaikan, sebagaimana diketahui bersama, Industri Asuransi memiliki tantangan tersendiri antara lain terkait pengembangan dan diferensiasi produk, peningkatan pelayanan yang tentunya dibutuhkan dukung IT dan SDM yang handal.
"Untuk itu, bersama-sama dengan Holding Asuransi (IFG), saya terus mendukung upaya PT Askrindo untuk terus bertransformasi baik pada bisnis proses, SDM, IT dan organisasi," ujarnya.
“Kementerian BUMN juga mengalami transformasi yang cukup besar, peran Kementerian BUMN dan cara mengelola perusahaan BUMN ini juga berubah secara drastic dimana dulu arsitek atau organisatoris, sekarang keterlibatan Kementerian BUMN dalam mengelola strategi implementasinya dan ekekusinya sangat dalam,” ujarnya.
Dirinya menyampaikan, transformasi dan tema yang diangkat oleh Askrindo yaitu Moving On ini sangat pas sekali, menurutnya kita semua harus berubah, karena dengan perubahan zaman dan tantangan serta situasi kesehatan tidak ada yang bisa bertahan dengan satu hal yang statis yang bergantung dari masa lalu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.