Perluas Pasar, Perusahaan Fintech Restock Kerjasama Loan Channeling dengan 5 BPR
Restock.id telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 300 miliar ke 124 UKM selama awal 2022 ini.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan Fintech peer to peer (P2P) lending, Restock.id telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 300 miliar kepada 124 usaha kecil dan menengah (UKM) selama awal 2022 ini.
Jumlah dana yang disalurkan ini hampir separoh dari realisasi penyaluran dana sepanjang tahun 2021 yang mencapai Rp 750 miliar atau 2 kali lipat dibandingkan penyaluran tahun 2020 yang mencapai Rp 150 miliar.
CEO Restock.ID Tiar N. Karbala mengatakan, meskipun ada kenaikan signifikan penyaluran dana, pihaknya terus melakukan pengembangan bisnis dan memperluas jangkauan pasar.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah bekerjasama dengan 4 Bank Perkreditan Rakyat dalam bentuk loan channeling yaitu penyaluran kredit BPR kepada peminjam dilakukan melalui platform fintech lending.
Baca juga: Resmikan Kantor Baru, Fintech Ajaib Incar Status Decacorn
"Dukungan pendanaan kepada para pelaku UKM tidak hanya mengandalkan bantuan dari pendana ritel, tapi juga pendana institusi.
Hal ini disebabkan bertambah banyaknya UKM yang harus dilayani, dan permintaan jumlah pendanaan yang terus meningkat," kata ujar CEO Restock.ID Tiar N. Karbala melalui keterangan tertulis, Rabu (6/4/2022).
Baca juga: Pelaku Fintech P2p dan Asparindo Siapkan Pembiayaan untuk Revitalisasi Kios Pasar
Adapun BPR yang menandatangani perjanjian kerja sama dengan Restock.id adalah BPR Rama Ganda, BPR Naribi, BPR Hariarta Sedana dan BPR Ciledug Dana Semesta.
"Penandatanganan kerja sama ini sangat baik karena memperkuat jangkauan Restock.id dan BPR dalam memberikan modal kerja bagi UKM retail yang tidak memiliki akses pembiayaan.
BPR memiliki kekuatan dalam pemahaman industri UKM dan Restock.id melengkapinya dengan kemampuan di sisi teknologi," ujar Tiar.
Baca juga: Tahun Lalu, BTPN Syariah Kucurkan Pembiayaan Ultramikro Rp 10,44 Triliun
Tiar berharap, kerja sama pembiayaan dari sindikasi 4 BPR ini dapat menyalurkan pembiayaan kepada customer base kami yang merupakan UKM-UKM kreatif yang memiliki kualitas terbaik dan punya potensi untuk bertumbuh sangat besar, terutama dengan suksesnya program vaksin pemerintah.
"Kami yakin pelaku UKM di bidang fashion retail baik online ataupun offline akan menjadi booming,” jelas Tiar.
Baca juga: Dapat Dukungan MUFG, Grup Danamon Kini Punya Ekosistem Pembiayaan Otomotif Hulu ke Hilir
Berbeda dengan P2P lending lainnya yang menyalurkan dana kepada perseorangan dan produk multiguna, Restock menyalurkan dana pada usaha-usaha kecil dan menengah produktif, dengan sistem inventory financing, yaitu persediaan atau stok produk terbaik mereka dijadikan jaminan untuk memperoleh pembiayaan dari para lender.
Mereka menargetkan usaha-usaha industri yang berbasis retail dari UKM lokal yang bergerak di produk fashion retail, consumer goods seperti gula, minyak, kosmetik, dan berbagai jenis barang yang biasa ditemukan di supermarket, termasuk usaha-usaha Direct-to-Consumer.
Perusahaan P2P ini juga memberikan pendanaan pada UKM retail yang bergerak di industri healthcare seperti masker, antigen, PCR, hand sanitizer yang booming di masa pandemi Covid-19.