Pelaku Industri Pertanian Terapkan Tata Kelola Bisnis Komoditas Berkelanjutan
Berbagai cara mereka lakukan agar keberlangsungan lingkungan tetap terjaga, sehingga tidak mengganggu laju bisnis perusahaan.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan swasta berbasis pertanian berlomba-lomba menerapkan tata kelola bisnis komoditas berkelanjutan.
Berbagai cara mereka lakukan agar keberlangsungan lingkungan tetap terjaga, sehingga tidak mengganggu laju bisnis perusahaan.
Southeast Asia Sustainability Director Mondelez International (Cacao) Andi Sitti Asmayanti menyatakan, perusahaannya sangat bergantung pada rantai pasokan global dan pertanian yang ada di seluruh dunia.
Baca juga: Kemenhub Gandeng Kementerian Pertanian dan BPH Migas Optimalkan Angkutan Kapal Ternak
Bahan baku Mondelez International adalah cacao, gandum, kelapa sawit dan gula.
Dia menuturkan, di seluruh rantai pasok perusahaan, terdapat sekitar 80 ribu karyawan yang memproduksi produk dan didistribusikan atau dijual di 150 negara.
"Kami berkomitmen untuk berkontribusi untuk masa depan, bukan hanya kepada orang, tetapi juga kepada keberlanjutan dan perkembangan dari orang dan planet," kata Yanti dalam webinar dengan tema Best Practices in Sustainability Commodity, Jumat (8/4/2022).
![Southeast Asia Sustainability Director Mondelez International (Cacao) Andi Sitti Asmayanti](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/southeast-asia-sustainability-director-mondelez-international-cacao-andi-sitti-asmayanti.jpg)
Keberlanjutan pertanian sendiri, kata dia, tertanam dalam strategi perusahaan.
Hal ini merupakan bagian yang menjadi penilaian dari perusahaan, khususnya untuk bahan baku yang diproduksi, yakni cacao dan gandum.
Ia menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk memimpin transformasi di sektor pertanian, khususnya komoditas cacao dan gandum secara dunia.
Baca juga: Genjot Produktivitas, Kementan Sarankan Petani Tolitoli Akses KUR Pertanian
"Kami juga berkontribusi dalam mendorong perubahan yang dibutuhkan dunia. Khususnya mencari solusi dari dampak perubahan iklim dan sampah kemasan. Oleh karena itu, secara publik perusahaan telah mengumumkan komitmen sampai tahun 2025 untuk sektor pertanian kami dan lingkungan," kata dia.
Untuk komoditas cocoa, kata Yanti, Mondelez telah membuat program yang bernama cocoa life.
Melalui program cocoa life, Mondelez berkomitmen sejak 2012 hingga 2022 untuk mencari cocoa yang memiliki keberlanjutan dari enam negara.
Program tersebut telah menggelontorkan dana sebesar 400 juta dolar AS.