Skema Rekayasa Lalu Lintas Saat Mudik Lebaran 2022 hingga Besaran Tarif Tol Jakarta-Solo Terbaru
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan, diskresi rekayasa lalu lintas saat periode mudik lebaran akan dilakukan Korlantas Polri
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan rapat koordinasi bersama Korlantas Polri, membahas skenario manajemen rekayasa lalu lintas saat periode mudik lebaran 2022.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan, diskresi rekayasa lalu lintas saat periode mudik lebaran akan dilakukan dan diputuskan oleh Korlantas Polri.
“Rekayasa lalu lintas ini baik penerapan sistem satu arah atau one way, contra flow, buka tutup jalur, pengalihan, jalur, ganjil genap dan lainnya akan dilakukan pihak Korlantas Polri,” ucap Budi Karya, Minggu (10/4/2022).
Baca juga: Bakal Jadi Jalur Favorit Pemudik, Berapa Tarif Tol Jakarta-Solo dan Jakarta-Surabaya?
Ia menyebutkan, kepastian manajemen rekayasa lalu lintas yang akan ditetapkan pada masa mudik lebaran tahun 2022 akan segera disampaikan oleh Korlantas Polri dan akan disosialisasikan lebih lanjut kepada masyarakat.
“Dengan animo masyarakat yang tinggi untuk mudik, kita ingin mengatur perjalanan mudik yang aman dan sehat. Kelancaran, keselamatan dan disiplin protokol kesehatan menjadi keharusan,” ujar Budi Karya.
Budi Karya juga menyebutkan, untuk memperlancar arus penumpang maupun kendaraan di Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni, diimbau hanya kapal-kapal besar saja yang beroperasi.
“Sedangkan, untuk kelancaran arus lalu lintas di Jawa Tengah yang menjadi tujuan terbesar para pemudik, akan dilakukan rapat koordinasi dengan Korlantas, Ditlantas, Polda serta Pemda Jateng,” ujar Budi Karya.
Sementara itu menurut Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi mengatakan, akan segera mengumumkan skenario manajemen rekayasa lalu lintas saat arus mudik dan balik lebaran paling lambat dalam minggu ini.
Pihaknya memprediksi akan ada 85 juta orang yang akan mudik, dan sekitar 47 persennya menggunakan jalur darat. Untuk itu perlu diatur pergerakannya.
“Kami harapkan kesadaran dari para pengemudi dan pengguna jalan yang nantinya akan terkena dampak pengaturan rekayasa lalu lintas,” kata Firman.
Kementerian PUPR Lakukan Sejumlah Persiapan di Jalan Tol hingga Jalan Nasional
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan kesiapan jalan tol dan jalan nasional di Pulau Jawa, Bali, Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan menjelang Mudik Lebaran 2022.
“Sekarang ini sedang dilakukan upaya-upaya dalam persiapan mudik Lebaran. Dua minggu yang lalu kami sudah mengumpulkan semua BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) setelah Bapak Presiden mengumumkan untuk memperbolehkan mudik. Semua Balai Jalan Kementerian PUPR juga sudah kami instruksikan untuk menyiapkan semua kesiapan di jalan nasional termasuk marka-marka jalan,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR, Jumat (8/4/2022).
Basuki mengatakan panjang Jalan Nasional Non Tol di Indonesia adalah 47.017 kilometer dengan kemantapan 91,8 persen, yang tersebar di wilayah Sumatra sepanjang 7.918 kilometer, Jawa dan Bali sepanjang 5.348 kilometer, Kalimantan sepanjang 6.556 kilometer, Sulawesi sepanjang 8.785 kilometer, serta Maluku dan Papua sepanjang 18.410 kilometer.
Baca juga: PUPR: Jalan Nasional dan Tol di Banten hingga Lampung Siap Buat Mudik Lebaran 2022
“Sedangkan panjang jalan tol yang operasional di Indonesia adalah 2.500 kilometer yang dikelola oleh 46 BUJT pada 66 ruas jalan tol yang tersebar di Pulau Sumatera sepanjang 691 kilometer, Pulau Jawa sepanjang 1.640,4 kilometer, Pulau Bali sepanjang 10,1 kilometer, Pulau Kalimantan sepanjang 97,3 kilometer, dan Pulau Sulawesi sepanjang 61,5 kilometer,” terangnya.
Secara lebih rinci, Menteri PURP menyampaikan bahwa untuk Jalan Tol di Pulau Jawa (Trans Jawa, Jabodetabek, dan Non-Trans Jawa) operasional sepanjang 1.640 kilometer dengan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) sebanyak 96 TIP (53 TIP A, 35 TIP B, dan 8 TIP C).
“Saat ini tengah dilakukan Pelebaran Jalan Tol Jakarta – Cikampek jalur B (KM 67 – KM 50) sebagai antisipasi untuk ruas fungsional terbatas untuk arus balik khususnya kendaraan kecil. Ini dilakukan oleh BUJT Jasa Marga, seluruhnya kami selesaikan bisa fungsional H-10,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Basuki, disiapkan juga fungsional untuk kondisi darurat ruas Jalan Tol Jakarta – Cikampek II Selatan (SS Sadang KM 62 – SS Kutanegara KM 53) sepanjang 8,6 kilometer, yang disambungkan dengan Jalan Industri 15 kilometer dan masuk kembali ke Jalan Tol Jakarta – Cikampek Gate Karawang Timur KM 54.
“Untuk memperlancar arus mudik Lebaran, juga sedang dilaksanakan duplikasi Jembatan Ciujung KM 57 Jalan Tol Tangerang – Merak dengan progres 93 persen dan siap operasional pada 8 April 2022,” ujarnya.
Menteri PUPR menambahkan, pihaknya juga memberikan perhatian untuk meningkatkan layanan pengguna jalan tol di TIP dengan meningkatkan berbagai fasilitas, di antaranya area komersial untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta juga toilet bersih, prasarana yang ramah disabilitas, fasilitas ibadah, dan penataan taman.
“Kami minta kepada para BUJT menyiapkan toilet sementara sebanyak-banyaknya, karena mengingat ada sekitar 3,8 juta pemudik yang akan melalui jalan tol, dan sudah dua tahun tidak mudik pasti antusiasmenya tinggi,” ujarnya.
Kemudian untuk Jalan Nasional Non Tol di Pulau Jawa sepanjang 4.973 kilometer yang terdiri dari Lintas Utara, Tengah, Selatan, dan Pantai Selatan, Menteri PUPR menyatakaan saat ini dalam kondisi mantap 94,2 persen.
Baca juga: Kemenhub: 335 Pesawat dari 11 Maskapai Siap Layani Pemudik Pada Periode Angkutan Lebaran 2022
“Saat ini tengah dilakukan perbaikan di beberapa ruas seperti ruas Sumedang – Cijelag KM 68+600, penanganan Jembatan Cisiih ruas jalan Bayah – Cibareno, dan perbaikan Jembatan Ngaglik, Lamongan, yang seluruh kegiatan perbaikan jalan (tol dan non tol) selambat-lambatnya dihentikanpada H-10 (21 April 2022),” ujarnya.
Sementara untuk di Pulau Bali, ujar Basuki, terdapat Jalan Tol Bali – Mandara yang telah operasional sepanjang 10,1 kilometer dan jalan nasional non tol sepanjang 363 kilometer terdiri dari Lintas Utara dan Selatan dengan kondisi mantap 98,3 persen.
“Selanjutnya di Pulau Sumatera, Jalan Tol Trans Sumatera yang operasional sepanjang 691 kilometer sebanyak 25 TIP (22 TIP A dan 3 TIP B) dan jalan nasional non tol sepanjang 7.918 kilometer terdiri dari Lintas Timur, Tengah, dan Barat dengan kondisi mantap 96,3 persen,” ujarnya.
Sementara di Pulau Kalimantan, terdapat Jalan Tol Balikpapan – Samarinda sepanjang 99 kilometer yang telah operasional dan Jalan Nasional Non Tol sepanjang 6.556 kilometer terdiri dari Lintas Utara, Tengah, dan Selatan dengan kondisi mantap 85,4 persen.
Untuk di Pulau Sulawesi terdapat Jalan Tol operasional sepanjang 61,5 kilometer, yang terdiri dari Tol Ujung Pandang/Makassar Seksi 1 – 3 sepanjang 10,1 kilometer, Tol Makassar Seksi 4 sepanjang 11,6 kilometer dan Tol Manado –Bitung sepanjang 39,8 kilometer dan Jalan Nasional Non Tol sepanjang 8.821 kilometer terdiri dari Lintas Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan dengan kondisi mantap 93,2 persen.
Besaran Tarif Tol Jakarta-Solo Terbaru Jelang Lebaran
Setelah dua tahun dilarang karena pandemi, Lebaran tahun ini mudik akhirnya diizinkan. Jumlah pemudik di Lebaran tahun ini diprediksi mencapai 85 juta orang.
"Jumlah pemudik tahun ini diperkirakan sebanyak 85 juta orang pemudik," kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4/2022).
Dari jumlah tersebut, kata Jokowi, 14 juta pemudik diperkirakan berasal dari Jabodetabek.
Sementara, jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi diprediksi mencapai 47 persen dari angka total.
Baca juga: Pastikan Pemudik Sudah Divaksin, Kemenhub Akan Melakukan Random Checking
Tarif tol
Tarif Tol Jakarta-Solo banyak dicari masyarakat menjelang mudik Lebaran.
Pasalnya, Solo merupakan salah satu tujuan mudik masyarakat terutama bagi pemudik yang berasal dari Jakarta.
Jalan tol pun menjadi salah satu alternatif perjalanan darat yang dinilai lebih mudah ditempuh. Apalagi saat ini sudah ada jalan Tol Trans Jawa.
Pemudik dapat mengakses rute Tol Jakarta-Solo dengan panjang sekitar 536 kilometer menggunakan tol Trans Jawa sehingga waktu tempuhnya hanya sekitar 7-8 jam saja.
Namun, pastikan telah mengisi saldo uang elektronik sesuai dengan perkiraan tarif yang akan digunakan, agar lancar saat melakukan pembayaran tarif tol hingga tujuan.
Rute Jakarta-Solo akan melewati beberapa ruas tol, mulai dari Tol Jakarta-Cikampek, Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Tol Palimanan-Kanci, Tol Kanci-Pejagan, Tol Pejagan-Pemalang, Tol Pemalang-Batang, Tol Batang-Semarang, dan Tol Semarang ABC-Solo.
Berikut rincian lengkap tarif tol Jakarta-Solo melalui jalan Tol Trans Jawa, dilansir dari akun Instagram official.jasamarga:
- Jakarta-Cikampek Rp 20.000
- Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Rp 119.000
- Tol Palimanan-Kanci Rp 12.500
- Tol Kanci-Pejagan Rp 29.500
- Tol Pejagan-Pemalang Rp 60.000
- Tol Pemalang-Batang Rp 45.000
- Tol Batang-Semarang Rp 86.000
- Tol Semarang ABC-Solo Rp 75.000
Dengan demikian, tarif tol Jakarta-Solo jika dijumlahkan menjadi Rp 447.000.
Perlu dicatat, tarif tol Jakarta-Solo tersebut merupakan untuk kendaraan golongan I, seperti sedan, jip, pick up, truk kecil dan bus.