Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

BLT Hanya Solusi Jangka Pendek, Harga Minyak Goreng Masih Mahal Meski Stok Melimpah

Di lapangan harga minyak goreng kemasan masih tetap mahal meski stok di pedagang melimpah.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in BLT Hanya Solusi Jangka Pendek, Harga Minyak Goreng Masih Mahal Meski Stok Melimpah
Warta Kota/Nur Ichsan
Pedagang sembako di Cibodas, Kota Tangerang, mengemas minyak goreng curah dalam kemasan plastik ukuran 1 kilogram, Minggu (10/4/2022). Warta Kota/Nur Ichsan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM (GARPU) mengapresiasi upaya Pemerintah menyiapkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng.

Bantuan yang akan diberikan kepada 20,56 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) imbas langka dan mahalnya minyak goreng dalam minggu ini dinilai akan cukup membantu masyarakat.

Meski demikian, di lapangan harga minyak goreng masih tetap mahal. Dalam beberapa kesempatan, Presiden Jokowi sudah mengingatkan kepada jajarannya untuk segera menuntaskan permasalahan minyak goreng, baik soal kelangkaan maupun tingginya harga.

“Terlepas dari pro dan kontra soal efektifitas BLT minyak goreng, yang pasti bantuan itu kami nilai akan membantu masyarakat. Namun ini kan sifatnya jangka pendek untuk mendukung sub elemen masyarakat yang terimbas langka dan mahalnya minyak goreng," ujar Ketua Umum DPP GARPU, Jufry Reigen Lumintang dalam siaran persnya di Kemayoran, Jakarta, Minggu (10/4/2022).

Dia menekankan, Kementerian Perdagangan harus mampu segera mengontrol harganya di pasaran. "Jangan sampai pasca Idul Fitri, harganya masih mahal,” kata dia.

Baca juga: BLT Minyak Goreng Rp 300 Ribu Segera Cair, Ini Kriteria dan Cara Cek Penerimanya

Jufri melanjutkan, saat ini kondisi distribusi minyak goreng di pasar masih jauh dari kondisi normal.

Memang, sejak pemerintah mencabut kebijakan minyak goreng dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), stok minyak goreng kemasan menjadi melimpah dan tersedia dalam jumlah yang sangat banyak di berbagai swalayan dan pusat perbelanjaan.

Baca juga: Penyaluran BLT Minyak Goreng Melalui Pos Indonesia, Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Berita Rekomendasi

Sayangnya meski stok minyak goreng kemasan melimpah, harga jual belum kunjung turun.

Hingga 8 April 2022 kemarin sebagaimana data yang dihimpun Tim Litbang DPP GARPU, rata-rata minyak goreng kemasan 2 L dijual masih dijual seharga Rp45-55 ribu.

Jufry Reigen Lumintang
Ketua Umum DPP GARPU, Jufry Reigen Lumintang

Lain minyak goreng kemasan, lain pula masalah minyak goreng curah.

Baca juga: Begini Cara Dapat BLT Minyak Goreng Rp 300 Ribu di Aplikasi Cek Bansos

Selain harganya yang sudah naik dan dijual antara Rp 19-20 ribu per liter, ketersediaannya di berbagai pasar tradisional sangat terbatas dan tergolong langka.

Beberapa pedagang yang didatangi Tim Litbang DPP GARPU masih terus mengeluh soal distribusi minyak curah yang dibatasi.

“Itu keluhan pedagang di banyak pasar tradisional yang dicatat oleh Tim Litbang DPP GARPU. Kalau mereka order 70-100 jerigen, adanya Cuma 20-30 jerigen, 2 sampai 4 hari stoknya habis,” demikian penjelasan Jufry.

Jufry mendesak Pemerintah khususnya Kementerian Perdagangan untuk segera mencari jalan keluar yang konprehensif.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas