Bulog Percepat Impor Daging Kerbau untuk Stabilkan Harga Jelang Lebaran
Perum Bulog akan kembali mengimpor daging kerbau sebagai upaya menjaga stabilitas harga daging menjelang hari raya Idul Fitri.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perum Bulog akan kembali mengimpor daging kerbau sebagai upaya menjaga stabilitas harga daging di dalam negeri menjelang hari raya Idul Fitri.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, Bulog akan melaksanakan penugasan yang diberikan pemerintah dengan maksimal dan melakukan upaya percepatan masuknya cadangan stok daging nasional guna mencukupi kebutuhan dalam negeri.
Pada tahap pertama, kontrak impor daging kerbau sebanyak 20 ribu ton telah masuk semua pada akhir Maret 2022, dan berlanjut tahap kedua yang diperkirakan sampai dengan Lebaran akan tiba sebanyak 36 ribu ton.
"Kedatangan stok daging impor oleh Bulog sangat dibutuhkan guna menjawab persoalan ketersediaan daging yang mengalami tren kenaikan permintaan saat Ramadan dan menjelang Idul Fitri," ujar Budi Waseso.
"Saya memantau langsung kedatangan daging impor ini dan saya juga minta untuk bisa langsung didistribusikan dan diprioritaskan untuk konsumen langsung," kata dia dalam keterangan pers tertulis, Kamis (14/4/2022).
Baca juga: Jaga Pasokan Komoditas Daging, Pemerintah Datangkan Ribuan Sapi dari Australia
Pada tahun ini, Bulog mendapat penugasan dari pemerintah impor daging kerbau beku sebanyak 100 ribu ton sebagai alternatif pilihan konsumen dalam memenuhi ketersediaan daging, serta menjaga stabilisasi harga daging di tingkat konsumen, khususnya pada momen Ramadan dan menjelang Idul Fitri 2022.
Baca juga: Tekan Harga Daging Sapi, Mendag Minta Bulog Impor 20 Ribu Ton Daging Kerbau dari India
Menurutnya, dengan jumlah stok daging kerbau beku yang dikuasai Bulog saat ini, diharapkan dapat membantu mengatasi kebutuhan lonjakan permintaan daging beku sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
“Kami sudah melakukan pengaturan dan percepatan semaksimal mungkin untuk proses kedatangan stok daging impor ini, selanjutnya dengan sarana cold storage dan jaringan infrastruktur yang dimiliki Bulog stok ini sudah langsung disitribusikan ke seluruh Indonesia," ujarnya.
Baca juga: Pedagang Pasar Wanti-Wanti Pemerintah Bakal Ada Kenaikkan Harga Bahan Pokok
"Di samping itu, masing-masing wilayah yang sudah menerima daging tersebut juga sudah melakukan operasi pasar daging kerbau beku, agar masyarakat mendapatkan langsung dengan harga terjangkau," sambungnya.
Dalam penyaluran daging kerbau beku, Bulog pun telah bekerja sama dengan retail modern mengingat distribusi daging beku ini membutuhkan rantai beku dan akan terus memperluas kerja sama tersebut.