Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menhub Sebut Kebijakan Satu Arah Tidak Cukup Atasi Kepadatan Lalu Lintas Saat Mudik Lebaran 2022

Menhub mengatakan, skema rekayasa lalu lintas one way saat periode mudik lebaran 2022 tidak cukup untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Menhub Sebut Kebijakan Satu Arah Tidak Cukup Atasi Kepadatan Lalu Lintas Saat Mudik Lebaran 2022
Tribunnews.com/Hari Darmawan
Menhub Budi Karya Sumadi di Rest Area KM 57 Karawang, Jumat (15/4/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, skema rekayasa lalu lintas one way saat periode mudik lebaran 2022 tidak cukup untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas.

“One way saja tidak cukup, maka dari itu kita butuh penerapan ganjil genap nanti untuk mengatasi kepadatan lalu lintas,” ucap Budi Karya, Jumat (15/4/2022).

Kebijakan ganjil genap ini, lanjut Budi Karya, memang menuai pro dan kontra. Maka dari itu, perlu adanya sosialisasi nantinya.

Baca juga: Dampingi Menhub Cek Jalur Mudik, Kakorlantas: Kami Terus Monitor Pekembangan di Lapangan

“Kita akan simulasikan dan sosialisasi pada 25 April 2022, sehingga nantinya saat masuk periode mudik lebaran sudah clear,” ucap Budi Karya.

Budi Karya juga menyarankan, alangkah lebih baik apabila masyarakat dapat melakukan perjalanan mudik lebih awal.

“Dengan begitu, masyarakat dapat terhindar dari risiko kemacetan lalu lintas saat melakukan perjalanan mudik,” kata Budi Karya.

BERITA REKOMENDASI

Ia juga mengungkapkan, saat ini pemerintah tidak melarang aparatur sipil negara untuk mengambil cuti dan ini bisa dimanfaatkan untuk bisa mudik lebih awal.

Mengenai antisipasi kepadatan lalu lintas saat angkutan mudik lebaran 2022, Budi Karya Sumadi mengatakan, akan ada tiga skema rekayasa lalu lintas.

Baca juga: Menhub Tinjau Kesiapan Rest Area KM 57, Minta Pengelola Tambah Fasilitas Toilet

“Ada tiga tiga rekayasa lalu lintas yaitu contra flow, one way dan penerapan ganjil genap di jalan tol,” kata Budi Karya,

Penerapan tiga rekayasa lalu lintas ini, lanjut Budi Karya, masih dalam pembahasan karena bisa dilakukan pada tanggal 28 April 2022 atau 25 April 2022.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas