Perbankan Diminta Antisipasi Tren Transaksi Uang Digital Menjelang Lebaran
perbankan dimintanya perlu mengantisipasi dua arah, selain kesiapan uang di ATM, juga keamanan transaksi digital
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - External Faculty Member bidang Sustainable Finance Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Rizky Wisnoentoro mengatakan, sekarang mulai memasuki tahap awal dari transisi secara pandemi, satu di antaranya ialah perubahan lebih intens ke arah digital.
Jadi, untuk persiapan mudik nanti, perbankan dimintanya perlu mengantisipasi dua arah, selain kesiapan uang di ATM, juga keamanan transaksi digital.
"Tren transaksi digital dari mulai digital payment system, e-wallet, sampai keperluan transaksi perbankan lainnya," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews.com, ditulis Minggu (17/4/2022).
Baca juga: Perbankan Siapkan Uang Tunai Hingga Rp 151,06 Triliun untuk Sambut Lebaran
Sementara, menurutnya kalau jumlah uang tunai yang harus disediakan, tentu bergantung terhadap konteks dan kesiapan masing-masing bank.
"Tetapi, meskipun penerapan uang digital semakin marak, kebutuhan uang tunai tampaknya masih perlu diantisipasi," kata Rizky.
Terutama dengan perilaku yang berkaitan dengan perayaan lebaran, seperti misalnya kebutuhan memberi pada keluarga maupun kerabat dekat.
"Beberapa tahun mendatang, hal ini bisa bergeser. Salah satu indikatornya, misalnya, jika transfer antar akun dompet elektronik sudah lebih mudah dan massal, serta literasi digital sudah semakin meluas," pungkasnya.