Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Digitalisasi Jadi Kunci Pasar Tradisional Bisa Perluas Jangkauan Konsumen ke Seluruh Indonesia

Oleh karena itu, proses adaptasi dan pemanfaatan teknologi digital dibutuhkan guna memperluas pangsa pasar pedagang tradisional.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Digitalisasi Jadi Kunci Pasar Tradisional Bisa Perluas Jangkauan Konsumen ke Seluruh Indonesia
Shutterstock
Ilustrasi digitalisasi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 membuat banyak pasar tradisional mengalami penurunan pendapatan sekitar 70-90 persen dari keadaan normal, bahkan ada yang sudah tidak beroperasi sama sekali.

Masyarakat secara umum lebih memilih untuk bertransaksi di minimarket yang dekat dengan perumahan atau bertransaksi secara online.

Oleh karena itu, proses adaptasi dan pemanfaatan teknologi digital dibutuhkan guna memperluas pangsa pasar pedagang tradisional.

Baca juga: Bamsoet: Pertahanan Siber dan Mitigasi Risiko sebagai Konsekuensi Logis Digitalisasi

Salah satu contohnya, Pasar Cihapit di Jawa Barat yang  berkolaborasi dengan platform digital Tokopedia melalui Pasar Cihapit Online. 

Saat ini sejumlah produk yang dijual pedagang Pasar Cihapit mulai dibanjiri pesanan dari luar Kota Bandung.

“Ada produk-produk dalam kemasan seperti kerupuk yang pemesannya berasal dari luar Kota Bandung, seperti Papua dan Aceh. Ini melebihi ekspektasi kami saat mulai berkolaborasi dengan Tokopedia melalui Pasar Cihapit Online,” kata Kepala Pasar Cihapit Dewi Wulansari dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (21/4/2022).

Berita Rekomendasi

Dewi tidak menyangka pasar yang sedemikian luas bisa dijangkau oleh pedagang Pasar Cihapit Online. 

Menurut Dewi, hal itu menjadi potensi pasar yang sedemikian besar yang bisa dioptimalkan.

Dewi mengatakan transaksi produk bisa dilakukan secara praktis dan efektif.

“Target pasarnya pun semakin luas. Tidak hanya di Kota Bandung saja, tapi bisa menjangkau ke seluruh Indonesia,” sebut Dewi.

Rata-rata pertumbuhan penjualan pedagang Pasar Cihapit Online mencapai 20 persen.

Kepala Divisi Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Daerah Tokopedia Emmiryzan menuturkan Pasar Cihapit Online mulai bergabung dengan Tokopedia sejak Mei 2021.

Baca juga: Perpusnas: Digitalisasi Perpustakaan Wajib di Masa Revolusi Industri 4.0

“Pasar Cihapit Online ini adalah salah satu pasar tradisional yang beradaptasi ketika di masa pandemi Covid-19 dengan beragam produk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Bandung,” terang Emmiryzan.

Emmiryzan menyatakan semenjak bergabung melalui Pasar Cihapit Online ada kenaikan pesanan yang diterima pedagang Pasar Cihapit

Kenaikannya, sebut Emmiryzan bisa mencapai sebanyak 4,5 kali lipat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas