KBRI Kairo: Mesir Hub Perdagangan Penjuru Dunia
Duta Besar RI untuk Kairo Dr (HC) Lutfi Rauf mengatakan letak geografis negara Mesir ideal sebagai jalur transaksi perdagangan.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Pemerintah Indonesia dengan Mesir sudah menjalin hubungan diplomatik selama 3/4 abad.
Ada banyak hasil kerjasama yang manfaatnya dirasakan oleh kedua negara.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sempat menyampaikan hubungan bilateral RI-Mesir melingkupi kerja sama kesehatan, ekonomi, dan pendidikan.
Baca juga: Kronologi Kasus Ekspor Minyak Goreng, Peran Dirjen Perdagangan Luar Negeri dan 3 Tersangka Lain
Retno menyebutkan pentingnya pertukaran pengalaman serta praktik terbaik dalam industri vaksin karena RI dan Mesir sama-sama masuk dalam daftar penerima skema transfer teknologi mRNA WHO.
“Sejalan dengan salah satu prioritas Indonesia untuk Kepresidenan G20, kami juga sepakat untuk bekerja sama untuk memperkuat arsitektur kesehatan global,” ujar Menlu.
Tentang pemulihan ekonomi pasca pandemi, Menlu Retno menggarisbawahi kalau Mesir adalah mitra dagang terbesar Indonesia ketiga di Timur Tengah.
Baca juga: Bakar Ban Bekas di Depan Istana Bogor, Mahasiswa UIKA Minta Jokowi Pecat Menteri Perdagangan
Meski pandemi, nilai perdagangan kedua negara pada 2021 meningkat 57,6% menjadi US$ 1,86 miliar.
Dalam waktu dekat, Indonesia dan Mesir akan menandatangani MoU Pembentukan Joint Trade Committee antara Menteri Perdagangan kedua negara.
MoU tersebut diharapkan dapat mempercepat kemungkinan kesepakatan perdagangan preferensial antara Indonesia dan Mesir.
“Kami juga sepakat untuk lebih mengeksplorasi investasi yang lebih besar di kedua negara kami,” ujarnya.
Terkait kerjasama pendidikan, Menlu menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah dan masyarakat Mesir atas perhatian besar kepada ribuan mahasiswa Indonesia yang berkuliah di sana.