Perencana Keuangan Beri Tips Kelola THR agar Tidak Lewat Begitu Saja
Dengan nilai THR sejumlah satu bulan gaji, maka pekerja merasa senang jika semua kebutuhan Lebaran dan keinginan tertunda bisa terpenuhi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dengan nilai THR sejumlah satu bulan gaji, maka pekerja merasa senang jika semua kebutuhan Lebaran dan keinginan tertunda bisa terpenuhi tanpa perlu menggunakan gaji bulanan.
Namun, apakah THR tersebut akan habis sebelum Lebaran atau masih tersisa?
Financial Planner Edwin Limanta berbagi tips perencanaan keuangan sederhana agar uang THR tidak pamitan lewat begitu saja usai Lebaran tahun ini.
Baca juga: Ketua DPR Ingatkan Pemerintah Agar Salurkan THR dan Gaji ke-13 untuk ASN Harus Tepat Waktu
Saat mendapat THR, Edwin menyarankan agar segera alokasikan dulu THR untuk zakat fitrah sebelum digunakan untuk kebutuhan Lebaran lainnya.
“Jumlah zakat fitrah tergantung pada kebijakan dan kerelaan masing-masing individu. Jika Anda bingung mematok nilainya agar THR Anda juga cukup untuk kebutuhan lebaran lainnya, maka bisa alokasikan sekitar 10 persen dari THR untuk zakat, sedekah, dan berbagi berkah untuk sekitar Anda, seperti untuk orang tua, asisten rumah tangga, supir, atau office boy di kantor," ujarnya mengutip keterangannya, Kamis (21/4/2021).
Selanjutnya, berapa yang Anda akan berikan dan berapa orang yang dibagikan juga tetap perlu dikalkulasikan anggarannya.
Baca juga: DPR Ingatkan Pemerintah Agar Penyaluran THR dan Gaji ke-13 untuk ASN Harus Tepat Waktu
Edwin juga menyarankan untuk memanfaatkan THR dalam memenuhi kebutuhan dengan terlebih dulu menyusun daftar.
“Sebelum mendapat gaji atau THR, buatlah daftar kebutuhan dengan membaginya dalam tiga kategori, yakni kebutuhan penting mendesak, kebutuhan penting tidak mendesak, dan kebutuhan tidak penting. Dengan cara ini, saat THR diterima, maka Anda akan dapat mengalokasikannya lebih mudah," tutur dia.
Selain daftar kebutuhan, Edwin juga menyarankan agar membiasakan mencatat setiap pemasukan, pengeluaran, dan sisa uang THR.
Dengan memiliki catatan keuangan, Anda bisa menilai diri sendiri apakah sudah berhemat atau masih boros, dan membantu mengetahui kebutuhan yang masih belum terpenuhi agar pendapatan berikutnya cukup membiayainya.
Baca juga: THR Lebaran Jokowi Rp 62 Juta, Maruf Amin Rp 42,16 Juta
Adapun satu di antara bentuk kebutuhan yang bisa memanfaatkan dana THR adalah membayar sisa utang, sehingga usai Lebaran dapat terbebas dari utang dan gaji bulan mendatang bisa untuk tujuan jangka panjang.
"THR bisa kita manfaatkan untuk membayar kewajiban yang biasanya kita bayar dengan menggunakan gaji. Manfaatkan THR untuk membayar semua atau sebagian cicilan dari kartu kredit, pay later belanja online, cicilan kendaraan maupun pinjaman lainnya yang memiliki biaya bunga tinggi," ujar Edwin.
Dia menambahkan, saat THR dimanfaatkan untuk melunasi kewajiban, maka selanjutnya dana darurat dan simpanan bisa bertambah.
Kemudian, jika kewajiban zakat sudah dilaksanakan, kebutuhan lebaran sudah terpenuhi, dan utang sudah dibayar, berikutnya lakukan pay yourself first.
Konsep ini dikenalkan oleh David Bach pada bukunya Automatic Millionare, dengan maksud dari pay yourself first adalah mengalokasikan 30 persen pendapatan untuk persiapan masa depan.
"Persiapan masa depan dilakukan dengan menyisihkan sebagian dana yang dimiliki saat ini ke dalam pos dana darurat, serta asuransi jiwa dan kesehatan. Lalu, investasi yang dananya tidak boleh diambil dalam jangka waktu yang telah Anda tetapkan untuk kebutuhan di masa depan," pungkas Edwin.