Fraksi PAN Beri Sejumlah Catatan untuk Skema Penyelamatan Garuda Indonesia
Fraksi PAN sepakat mendukung pelaksanaan skema penyelamatan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, sehingga dapat kembali sehat
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi PAN DPR RI menyetujui penyelamatan Garuda Indonesia.
Kendati demikian, Anggota Panja Penyelamatan Garuda Komisi VI DPR RI Fraksi PAN, Intan Fauzi, pada rapat Laporan Akhir Panja bersama Menteri BUMN Erick Thohir, tetap memberikan catatan atas rekomendasi yang disepakati bersama.
“Fraksi PAN sepakat mendukung pelaksanaan skema penyelamatan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, sehingga dapat kembali sehat serta beroperasi secara optimal.
Baca juga: Nusron Wahid: Erick Thohir Berhasil Bangun Kesepakatan untuk Selamatkan Garuda
Namun dengan beberapa catatan yaitu usulan PMN ke Garuda Indonesia sebesar Rp 7,5 triliun dari Cadangan Pembiayaan Investasi APBN 2022 nanti betul-betul harus bisa digunakan untuk kelangsungan usaha Perseroan secara berkelanjutan," kata Intan Fauzi dalam keterangannya seperti dikutip Minggu (24/4/2022).
Catatan kedua adalah terkait implementasi rencana bisnis terutama optimalisasi rute.
Menurut Intan Fauzi, Garuda Indonesia harus diberikan kewenangan penuh untuk menentukan destinasi rute yang memang gemuk dan menghasilkan keuntungan, tanpa ada intervensi dari pihak manapun.
Baca juga: Garuda Indonesia: Kenaikan Harga Avtur Berdampak Signifikan Terhadap Cost Structure Tiket Pesawat
Intan juga meminta manajemen tetap mengawal penuntasan perkara hukum, dampak kesalahan manajemen masa lalu yang berakibat masalah keuangan Garuda Indonesia saat ini.
Lebih lanjut, Intan juga menyoroti mengenai komposisi kepemilikan saham. Dampak restrukturisasi berupa konversi hutang menjadi saham dan masuknya investor baru untuk tambahan modal.
"Kita pahami bahwa untuk kelangsungan usaha kinerja Garuda Indonesia, kemungkinan masuknya investor strategis, yang akan mendilusi kepemilikan pemegang saham eksisting, namun diharapkan Pemerintah tetap sebagai pemegang saham mayoritas," ujar Alumnus Hukum Bisnis Internasional, Universitas Nottingham Inggris ini.
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan Panja Penyelamatan Garuda Komisi VI DPR RI, dan secara simbolik, seluruh jajaran Kementerian BUMN yang hadir baik Menteri, Wamen II BUMN Tiko, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, serta seluruh jajaran Kementerian BUMN memberikan aplaus kepada seluruh Anggota Panja dan Komisi VI yang hadir pada Rapat di saat masa Reses April 2022.
Baca juga: Garuda Indonesia Group Siapkan 855 Ribu Kursi Saat Periode Lebaran 2022
"Kesepakatan Panja Penyelamatan Garuda Komisi VI DPR RI dengan Kementerian BUMN serta Manajemen Garuda Indonesia dalam Penyelamatan National Flag Carrier Indonesia, merupakan sebuah bukti nyata bahwa stakeholders dapat bertemu dan berdiskusi, untuk memberikan solusi yg terbaik bagi Bangsa dan Negara Indonesia, kata Erick Tohir di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat (22/4).
Erick tak ingin Kementerian BUMN menjadi menara gading dan tentu akan memerlukan dukungan banyak pihak, termasuk DPR dalam menyelamatkan Garuda.
Erick menilai dukungan politik dari DPR sangat penting bagi Kementerian BUMN dalam menyehatkan kembali kinerja Garuda.
Kementerian BUMN dan Garuda Indonesia akan menjalankan rekomendasi Panja, mulai dari memperbaiki tata kelola korporasi yang buruk disertai timeline dan tolok ukur yang jelas.