IHSG Kamis Jatuh ke Level 7.196, Total Nilai Transaksi Rp 16,73 Triliun
IHSG banyak mengalami tekanan dari penurunan indeks sektoral berikut. Sektor transportasi turun paling dalam 0,86%.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Terseret oleh sejumlah indeks sektoral yang memerah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup jatuh pada perdagangan hari ini, Rabu (27/4/2022).
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG terkoreksi 35,38 poin atau 0,49% ke level 7.196,764.
Sepanjang perdagangan IHSG menjelang bergerak di zona merah dengan rentang 7.175.067 - 7.226.019.
Baca juga: IHSG Menguat ke Level 7.232, Investor Asing Beli Bersih Saham TBIG, MCAS dan BBCA
IHSG banyak mengalami tekanan dari penurunan indeks sektoral berikut. Sektor transportasi turun paling dalam 0,86%.
Sektor keuangan terkoreksi 0,64%. Sektor properti dan real estate turun 0,56%. Sektor infrastruktur terkoreksi 0,56%. Sektor kesehatan turun 0,22% dan sektor teknologi turun 0,07%.
Sementara itu sektor yang menguat adalah sektor energi naik 2,41%. Sektor barang baku 1,12%. Sektor barang konsumer primer 0,24%. Sektor barang konsumer non primer 0,23% dan sektor perindustrian 0,10%.
Baca juga: IHSG Akhir Pekan Ditutup Jatuh 50,59 Poin ke 7.225, Investor Asing Tetap Buru
Total volume perdagangan di BEI hari Rabu mencapai 25,82 miliar dengan nilai transaksi Rp 16,73 triliun. Ada sebanyak 250 saham yang turun dan 280 saham yang naik, serta 165 saham yang stagnan.
Top losers LQ45 adalah:
1. PT Merdeka Cooper Gold Tbk (MDKA) 4,43% ke Rp 5.300 per saham
2. PT Harum Energy Tbk (HRUM) 3,60% ke Rp 11.500 per saham
3. PT Elang Mahkota teknologi Tbk (EMTK) 3,45% ke Rp 3.000 per saham.
Top gainers LQ45 adalah:
1. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) 2,43% ke Rp 1.005 per saham
2. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 2,06% ke Rp 3.810 per saham
3. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) 1,82% ke Rp 4.850 per saham
Baca juga: IHSG Moncer, Naik 48,83 Poin ke Level 7.276, Investor Asing Koleksi Saham BBCA, BMRI dan BBNI
Asing mencatat net buy sebesar Rp 66,18 miliar di seluruh pasar.
Investor asing mencatat net buy terbesar pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 325,7 miliar.
Saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) juga diborong asing sebesar Rp 269,6 miliar dan Saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) juga dikoleksi asing sebesar Rp 74,3 miliar.
Sementara itu, asing mencatat net sell terbesar pada saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar Rp 150,2 miliar. Saham PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) sebesar Rp 104,0 miliar dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) sebesar Rp 80,1 miliar. (Noverius Laoli)