Gunakan THR Dengan Bijak, Pakar: Bisa Investasi Properti di Kampung Halaman
Para pekerja yang mendapat THR dianjurkan agar merencanakan penggunaan dana tambahan yang diterima tersebut secara bijak.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Para pekerja yang mendapat THR dianjurkan agar merencanakan penggunaan dana tambahan yang diterima tersebut secara bijak.
Demikian disampaikan Country Manager Rumah.com Marine Novita. Selain membelanjakan THR untuk kebutuhan primer menjelang lebaran, THR juga bisa digunakan untuk hal lain yang bermanfaat dalam jangka panjang.
"Seperti mengurangi hutang, menambah tabungan, dana darurat ataupun juga bisa untuk investasi dengan membangun rumah di kampung halaman," ujar Marine dalam keterangannya, Kamis (28/4/2022).
Baca juga: Jangan Habiskan THR, Coba Investasikan di Reksadana
Marine menambahkan, berdasarkan survei Rumah.com Consumer Sentiment Study H1 2022 menemukan beberapa fakta menarik terkait fenomena ini.
"64 persen responden terpikir untuk tinggal di luar Jabodetabek apabila kondisi pekerjaan memungkinkan untuk itu, misalnya dengan skema WFH," kata Marine.
Selain itu, 52 persen responden memilih untuk membeli rumah jadi namun ada 42 persen. lainnya yang memilih untuk membangun rumah sendiri.
Baca juga: Satu Perusahaan di Serang Banten Tak Sanggup Bayar THR: Karyawan Berjumlah 150 Orang
Alasan untuk membangun rumah sendiri (responden bisa memilih lebih dari satu alasan) di antaranya:
1. Sesuai dengan kebutuhan 85 persen
2. Ingin berbeda dari rumah lain 37 persen
3. Supaya biayanya lebih murah 33 persen
4. Mumpung sudah ada tanahnya 16 persen
Rumah.com Consumer Sentiment Study dilakukan secara berkala dua kali dalam setahun oleh Rumah.com sebagai portal properti terdepan di Indonesia bekerjasama dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura untuk mengetahui dinamika pasar properti tanah air. Survei kali ini berdasarkan 1031 responden dari seluruh Indonesia yang berlangsung pada bulan Juli hingga Desember 2021.
Menurut Rumah.com Consumer Sentiment Study H1 2022, responden yang memilih untuk membangun rumah sendiri, mayoritas berencana untuk membeli tanah secara tunai. Pernyataan ini dikemukakan oleh 38 persen responden survei.
Baca juga: Kelola Dana THR di Reksa Dana Tidak Susah, Begini Hitungannya
Sedangkan cara atau sumber lain untuk mendapatkan tanahnya menurut responden, diantaranya adalah 24 persen masih tidak tahu dari mana; 19 persen responden menyatakan akan mengambil pinjaman untuk membeli tanah; 12 persen responden menyatakan sudah memiliki tanah yang akan dibangun; dan 7 persen responden lainnya menyatakan akan menggunakan tanah keluarga.
Mereka yang membangun rumah sendiri, 48 persen responden menyatakan akan menggunakan jasa arsitek profesional dan 52 persen responden akan membangun secara mandiri tanpa jasa arsitek. Sementara 56 persen responden akan membuat desain asli sendiri dan 44 persen responden akan menggunakan desain yang sudah ada.
Sedangkan 58 persen responden akan menggunakan perusahaan konstruksi dan 42 persen responden akan membeli bahan bangunannya sendiri. Responden yang ingin membangun rumah sendiri terbagi ke dalam 3 kategori yaitu, serius membangun, ada 16 persen responden; punya keinginan untuk membangun, 60 persen responden; dan bermimpi untuk membangun sejumlah 24 persen responden.
Mereka yang tergolong serius membangun adalah mereka yang lebih suka membangun daripada membeli rumah jadi, sudah tahu dari mana sumber dana pembiayaan untuk membangun rumah, membangun mandiri tanpa jasa arsitek dan kontraktor, memiliki desain asli sendiri dan membeli bahan bangunan sendiri.
Marine menambahkan dengan temuan seputar preferensi dalam pembiayaan. Dari tahun ke tahun, Rumah.com menemukan bahwa preferensi atau ketertarikan terhadap pembiayaan syariah lebih tinggi dibanding Kredit Pemilikan Rumah (KPR) konvensional.
Sebanyak 27 persen responden lebih tertarik menggunakan pembiayaan syariah dibanding 21 persenyang ingin menggunakan KPR konvensional. Sementara itu, sebanyak 34% berharap bisa membeli rumah secara tunai. Yang menarik, alasan ketertarikan terhadap pembiayaan syariah adalah karena besar cicilannya yang lebih pasti, hal ini diutarakan 66%, sementara alasan keagamaan sebesar 63 persen.
Marine menjelaskan bahwa Rumah.com sebagai portal properti terdepan di Indonesia memberikan panduan, tips, serta data dan analisa yang membantu segenap stakeholder properti dan pencari hunian. Termasuk di dalamnya, panduan seputar investasi properti di kampung halaman.
“Mereka yang terpikir ingin berinvestasi properti di kampung halaman dapat membuka Rumah.com untuk mendapatkan tips yang relevan. Selain pentingnya cek kelengkapan surat, pahami prosedur perubahan status girik ke SHM, memanfaatkan relasi di kampung untuk negosiasi harga, Rumah.com juga memiliki referensi seputar biaya pembangunan rumah,” tutur Marine.