Tips Bijak Kelola THR Saat Lebaran Buat Generasi Sandwich
Khusus untuk sandwich generation, perlu trik tersendiri agar dana THR dapat dikelola dengan optimal.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lebaran akan tiba sebentar lagi setelah satu bulan lamanya menunaikan ibadah puasa. Para pegawai juga sudah menerima pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) untuk kebutuhan saat Lebaran.
Berdasarkan hasil survei Snapcart tentang rencana penggunaan Tunjangan Hari Raya (THR), sebanyak 60 persen responden menyatakan akan menggunakan THR untuk berbelanja.
Ini merupakan kondisi yang wajar mengingat perayaan hari raya untuk berkumpul dengan keluarga adalah hal yang dinantikan setiap tahunnya.
Khusus untuk sandwich generation, perlu trik tersendiri agar dana THR dapat dikelola dengan optimal.
Windy Riswantyo, VP Head of Marketing, Branding and Digital Channel Astra Life mengatakan, bagi sandwich generation, momen ini bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan sekunder yang biasanya tertunda.
Baca juga: Jangan Habiskan THR, Coba Investasikan di Reksadana
"Namun perlu diingat, bahwa dana THR jika tidak dikelola dengan baik, justru bisa menjadi bumerang di kemudian hari,” ujarnya, Kamis (28/4/2022).
“Dengan semangat #iGotYourBack, Astra Life mengajak sandwich generation untuk bijak dalam mengelola keuangan, termasuk dana THR. Karena dengan pengelolaan dana THR yang tepat, dana ini bisa dimanfaatkan secara optimal sehingga membantu sandwich generation untuk dapat memiliki perencanaan keuangan yang baik dalam rangka mencapai tujuan finansial.” kata Windy Riswantyo.
Baca juga: Kelola Dana THR di Reksa Dana Tidak Susah, Begini Hitungannya
Berikut hal-hal yang perlu dilakukan para sandwich generation agar dana THR dapat dimanfaatkan sebaik mungkin :
1. Libatkan Keluarga dalam Perencanaan
Saat menerima THR, ciptakan kesempatan untuk mendiskusikan alokasi dana THR serta catatan keuangan yang merincikan tujuan penggunaan dana THR dengan pasangan dan keluarga.
Selain itu, merencanakan keuangan bersama pasangan dan keluarga juga menunjukkan keterbukaan dan kepercayaan yang bisa berdampak pada hubungan keluarga yang semakin erat.
Baca juga: Curhat Karyawan Swasta yang Kena PHK Setelah Tanyakan THR pada Pimpinan
Perlu diingat, dana THR sebaiknya tidak digabung dengan gaji bulanan agar bisa dialokasikan dengan optimal.
2. Berbagi dengan sesama, kirim bingkisan untuk orang terkasih
THR juga bisa dialokasikan untuk berbagi misalnya melalui sedekah dan zakat dengan besaran 2.5 persen hingga 5 persen. Saat ini, sudah banyak halaman crowdfunding yang bisa menyalurkan donasi dengan cara yang mudah dan cepat.
Selain itu, berbagi dengan orang-orang terkasih di momen Idul Fitri juga bisa kita lakukan dengan mengirim bingkisan sebagai pengganti silahturahmi yang masih cukup terbatas di masa pandemi.
3. Simpan dan ‘ternakkan’ dana THR
Agar tetap awet, dana THR juga bisa disimpan dalam bentuk tabungan maupun diternakkan dalam bentuk investasi.
Melalui investasi, diharapkan kita dapat merasakan manfaatnya di kemudian hari. Produk investasi bisa menyesuaikan dengan profil risiko dan tujuan investasi yang dimiliki.
4. Belanja yang terukur
Tidak ada larangan untuk menggunakan dana THR demi keperluan konsumtif yang biasanya dilakukan para milenial seperti membeli baju baru, nongkrong di kafe kekinian, atau pergi berlibur.
Namun semua pengeluaran tersebut perlu diperhitungan dengan bijak agar disesuaikan dengan kemampuan finansial yang dimiliki.
Sementara itu, ada juga hal-hal yang perlu dihindari dalam mengelola THR antara lain:
1. Jadi people pleaser saat hari raya
Masalah yang cukup sering dihadapi oleh sandwich generation adalah keinginan yang besar untuk membahagiakan setiap anggota keluarga, baik keluarga inti maupun sanak saudara yang bertemu saat momen hari raya.
Keadaan ini kerap membuat sandwich generation memberi melebihi kemampuan finansialnya.
2. Over budget
Penting untuk bisa merinci biaya yang dikeluarkan saat mudik seperti tiket untuk pulang-pergi, biaya tes antigen jika diperlukan, serta oleh-oleh untuk sanak saudara saat perayaan lebaran.
Mencatat estimasi pengeluaran dapat membantu kita untuk disiplin pada jumlah yang sudah dialokasikan untuk menghindari over budget.
3. Dana THR untuk uang muka cicilan
Jangan alokasikan dana THR untuk menambah hutang baru, salah satunya sebagai uang muka cicilan, misalnya cicilan pembelian kendaraan bermotor atau ponsel terbaru.
Pada dasarnya, THR perlu dimanfaatkan untuk meringankan beban hutang, bukan malah menambah beban biaya di masa yang akan datang, apalagi jika daftar kebutuhan dan kewajiban lainnya masih belum terpenuhi.