Pemerintah Diminta Atasi Kemacetan Pelabuhan Merak Hingga Siaga Sikapi Erupsi Gunung Anak Krakatau
Anggota Komisi V DPR Sigit Sosiantomo meminta pemerintah memberi perhatian serius pada penyeberangan Merak - Bakauheni selama mudik Lebaran 2022.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Sigit Sosiantomo meminta pemerintah memberi perhatian serius pada penyeberangan Merak - Bakauheni selama mudik Lebaran 2022.
Menurut Sigit, soal aktivitas penyeberangan pada tahun ini hanya soal kemacetan dan keselamatan, tapi juga kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana tsunami akibat erupsi Gunung Anak Krakatau.
“Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah mengeluarkan peringatan tentang ancaman tsunami seiring dengan meningkatnya aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau. Dan ini berdampak pada kelancaran dan keselamatan di penyeberangan Merak-Bakauheni," kata Sigit, Jumat (29/4/2022).
Baca juga: Hari Pertama Dimulainya Cuti Bersama, Jumat Ini Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik
"Karena itu, saya minta pemerintah memberi perhatian serius di Merak. Bukan hanya bagaimana mengurai kemacetan yang sudah terjadi sejak Rabu (27-4), tapi juga bersiap siaga atas kemungkinan terjadi tsunami," sambung Sigit.
Untuk mengatasi kemacetan di Bakauheni, Sigit meminta Kementerian Perhubungan dan ASDP berkoordinasi untuk membahas kemungkinan penambahan jadwal penyeberangan dengan menambah armada kapal feri yang melayani penyeberangan di Selat Sunda ini.
“Jumlah kapal yang dioperasikan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak berjumlah 27 kapal dari 68 kapal yang siaga atau naik 17 persen dari tahun 2019," ucapnya.
Baca juga: Hari Kedua Puncak Arus Mudik, Km 47 Jalan Tol Jakarta-Cikampek Macet
Sementara itu, kata Sigit, pada awal pekan kemarin saja pemudik dengan kendaraan pribadi sudah melonjak lebih dari 42 persen.
“Saya mendapat laporan banyak pemudik yang tiketnya hangus karena terlambat check in di pelabuhan akibat terjebak macet. Mohon ini menjadi perhatian dan dicarikan solusinya, jangan sampai pemudik dirugikan,” papar Sigit