Buruh Marsinah Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Marsinah, almarhum buruh pabrik di Sidoarjo, Jawa Timur, diusulkan menjadi sebagai pahlawan nasional.
Editor: Choirul Arifin
Setelah aksi di kantor KPU, sebagian peserta aksi akan memisahkan diri di Bundaran HI dengan membawa sejumlah isu. Diantaranya meminta pemerintah menurunkan harga bahan-bahan pokok (minyak goreng, daging, dan lain-lain), serta tolak kenaikan harga BBM dan elpiji 3, hingga tolak Omnibus Law Cipta Kerja.
Pada saat yang sama, para buruh juga akan menggelar May Day Viesta 1 Mei 2022 di gedung Film Usmar Ismail Kuningan, Jakarta. Iqbal mengatakan Partai Buruh akan memberikan penganugerahan pahlawan buruh Nasional kepada Marsinah dan beberapa orang lainnya pada acara itu.
”Partai Buruh dan semua elemen gerakan buruh akan menganugerahkan gelar Pahlawan Buruh Nasional kepada Marsinah, di samping beberapa nama lain seperti almarhum Muchtar Pakpahan, almarhum Yakob Nuwa Wea dan almarhum Thamrin,” katanya.
Iqbal menyebut kakak kandung Marsinah dari Jawa Timur, Marsini, akan hadir menerima penganugerahan pahlawan buruh Nasional dan akan memberikan testimoni perjuangan nasional. Harapannya setelah ini pemerintah akan memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Marsinah.
”Partai Buruh dan serikat pekerja/buruh akan membentuk panitia untuk mengusulkan Marsinah sebagai pahlawan nasional kepada pemerintah,” ujarnya.
Selain hal-hal tersebut di atas, juga akan dilakukan pemutaran film perjuangan kelas pekerja dan orasi dari semua serikat buruh di Indonesia.
”Kami juga mengundang para atase perburuhan kedutaan besar sahabat, baik dari AS, Inggris, Jepang, Korsel, Brazil dan lainnya serta pejabat pemerintah, baik dari Kemnaker, BPJS, Polri dan sebagainya,” kata Iqbal.(tribun network/ras/dod)