Pedagang: Harga Daging Sapi Rp 165.000, Masih Bisa Naik Lagi Setelah Idulfitri
Ikappi juga melihat ada beberapa komoditas pangan yang kenaikannya sangat tinggi, satu di antaranya yaitu daging sapi.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sehari menjelang Hari Raya Idulfitri, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mengingatkan kepada pemerintah, bahwa beberapa komoditas akan mengalami kenaikan harga setelah Idulfitri.
Ikappi juga melihat ada beberapa komoditas pangan yang kenaikannya sangat tinggi, satu di antaranya yaitu daging sapi.
"Daging sapi ini selama 5 tahun berturut-turut setelah Idulfitri selalu mengalami kenaikan. Per hari ini saja sekira Rp 164.000 sampai Rp 165.000 per kilogram (kg), sedangkan pekan lalu di Rp 155.000 per kg," ujar Sekretaris Jenderal DPP Ikappi Reynaldi Sarijowan melalui keterangan tertulis kepada Tribunnews.com, Minggu (1/5/2022).
Baca juga: Jelang Lebaran, Harga Daging Sapi di Bekasi Melonjak Hingga Tembus Rp 160 Ribu Per Kilogram
Menurut dia, ini adalah momentum di mana pemerintah harus mempersiapkan diri terhadap komoditas yang akan diserbu masyarakat pasca Idulfitri.
Adapun beberapa komuditas lain yang harus diwaspadai kenaikan harga setelah Lebaran adalah beras, bawang merah, bawang putih, dan telur.
Karena itu, Ikappi meminta kepada pemerintah untuk tetap melakukan pemantauan distribusi, walaupun Ramadan sudah berakhir.
Baca juga: Resep Daging Sapi Kecap Gurih, Inspirasi Sajian Menu Utama di Hari Raya Idul Fitri
Dia menambahkan, biasanya kendala pasca Idulfitri terjadi pada rantai distribusi karena banyak yang libur, sehingga pasokan terhambat.
"Kami berharap ini menjadi catatan pemerintah karena biasanya pada tiap tahun terjadi kalalaian pada distribusi, sehingga pasokan terhambat. Kita harapkan setelah fase ke-3 pasca Idulfitri nanti dapat mendorong komoditas agar kembali pulih seperti semula," pungkas Sarijowan.