Kisah Firli, Pramuka Cantik yang Jadi Relawan Arus Mudik Lebaran di Stasiun Pasar Senen
Sejumlah siswa Sekolah Menengah Atas di Jakarta memanfaatkan libur Lebaran dengan menjadi karelawan di Stasiun Kereta Api Pasar Senen, Jakarta
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beragam kegiatan dilakukan masyarakat dalam memanfaatkan momen libur Lebaran tahun ini.
Sejumlah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jakarta memanfaatkan libur Lebaran dengan menjadi karelawan di Stasiun Kereta Api Pasar Senen, Jakarta, untuk membantu pemudik yang memerlukan bantuan.
Seperti yang dilakukan Firli. Gadis cantik berusia 17 tahun yang kini duduk di kelas 1 sebuah SMA Negeri di Jakarta Selatan initertarik menjadi volunteer di PT KAI dalam rangka arus mudik-balik Lebaran.
Firli kesehariannya aktif dalam kegiatan kepanduan atau Praja Muda Karana yang biasa disebut Pramuka. Lewat relasi inilah ia dipilih bertugas di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.
Baca juga: Hari Ini Arus Balik di Dua Stasiun KA Besar Jakarta Gambir dan Senen Mulai Terlihat
"Kami yang dipilih dari Pramuka, jadi kami per sekolah dipilih lima orang untuk jadi volunteer," ujar Firli.
Ssaat ditemui, Rabu (4/5/2022) Firli sedang bertugas di pintu 2 keberangkatan Stasiun Pasar Senen.
Baca juga: Hari Ketiga Lebaran Okupansi Penumpang KA dari Stasiun Pasar Senen Mulai Menurun
Tugasnya sebagai relawan arus mudik dan balik Lebaran antara lain membantu penumpang untuk cetak tiket atau boarding.
Firli mengatakan orang tuanya mmendukung keputusannya menjadi relawan arus mudik dan arus balik Lebaran. Meski untuk kegiatan ini dia tidak dibayar, Firli mengaku senang menjalaninya.
"Orang tua ngedukung, kan kegiatannya positif juga, bisa bantu orang lain juga," ujar siswi berpakaian pramuka itu.
Baca juga: Merak-Bakauheni: Tahun Ini Pemudik ke Pulau Jawa Turun 14,5 Persen Dibandingkan Tahun 2019
Kegiatan yang ia lakukan, tak hanya di Stasiun Pasar Senen saja, ia dengan tim volunteer lainnya kerap berpindah ke Stasiun Gambir.
Kegiatannya teridiri dari dua jam kerja, shift pertama mulai dari pukul 07.00 WIB hingga 12.00 WIB, lalu shift kedua dimulai dari pukul 13.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB.
Dalam kegiatan sukarelanya, Firli acap kali menemukan penumpang yang sulit untuk diarahkan untuk melakukan boarding pass.
"Kada ketemu yang ngeyel, penumpang belum vaksin ketiga atau booster dan nggak mau antigen, tapi ngotot mau masuk," ujar Firli kepada Tribunnews.com.