Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Mudik Diizinkan, Indef: Potensi Perputaran Uang Lebaran Mencapai Rp 72 Triliun

Nailul Huda menilai mudik lebaran 2022 menggerakkan perekonomian nasional secara signifikan.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
zoom-in Mudik Diizinkan, Indef: Potensi Perputaran Uang Lebaran Mencapai Rp 72 Triliun
INDEF
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Nailul Huda. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Nailul Huda menilai mudik lebaran 2022 menggerakkan perekonomian nasional secara signifikan.

Huda memprediksi perputaran uang yang beredar angkanya cukup fantastis dari berbagai sektor.

"Mudik tahun ini prediksi saya memiliki potensi perputaran uang mencapai Rp 72 triliun," ujarnya saat dihubungi, Rabu (4/5/2022).

Baca juga: Kendaraan Keluar Jabodetabek Via Jalur Non Tol saat Mudik Lebaran Naik 40 Persen dari Tahun Lalu

Menurutnya, pergerakan masyarakat ke berbagai daerah mendongkrak nilai konsumsi.

Hal ini pun menciptakan multiplier effect bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), terutama di tempat-tempat wisata.

"Pergerakan masyarakat tahun ini yang sangat besar menjadi momentum balas dendam bagi perekonomian yang sempat lesu," urainya.

Berita Rekomendasi

Ia juga tetap mewaspadai adanya ancaman kasus aktif Covid-19 yang bisa saja meningkat pasca-lebaran.
Peningkatan kasus Covid-19 bukan tidak mungkin kembali menekan laju pemulihan ekonomi nasional.

Berkaca dari lonjakan kasus varian Delta di mana ekonomi stagnan akibat mobilisasi masyarakat yang dibatasi ketat.

Baca juga: 1,9 Juta Kendaraan Keluar dari Jabodetabek pada Mudik Lebaran 2022, Lebih Rendah Dibanding 2019

Senada, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang mengatakan, perayaan dan masa libur Idul Fitri momentum untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi.

Karena hal ini menjadi puncak perputaran uang terbesar di Indonesia dan merata.
Aliran uang deras dari kota ke daerah tujuan mudik berdampak positif bagi Produk Domestik Bruto (PDB).

"Tingginya animo mudik ini akan menggerakkan perekonomian daerah dan meningkatkan produktivitas berbagai sektor usaha," ungkap Sarman.

"Sektor industri transportasi seperti bus, travel, rental, kereta api, kapal laut, pesawat udara diperkirakan akan mengalami omzet yang signifikan," sambungnya.

Sarman melanjutkan, dalam perjalanan mudik baik dengan memakai kendaraan pribadi ataupun angkutan umum juga akan berdampak pada sektor usaha restoran, warung makan, oleh oleh khas daerah, hingga kebutuhan BBM.

Sedangkan sektor usaha di daerah tujuan mudik akan berdampak pada tujuan destinasi wisata, fashion/ baju muslim, UMKM setempat, kuliner, oleh oleh khas daerah/souvenir, hotel, café, rental dan lain lain.

Lanjut Sarman, perkirakan akan terjadi perputaran uang paling sedikit di kisaran Rp 42 triliun. (Tribun Network/Reynas Abdila)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas