Perusahaan Induk IKEA Perpanjang Pembayaran Upah ke Karyawan Lokal Rusia
IKEA siap memberikan upah bagi semua staf lokal di Rusia yang terdampak langsung oleh penutupan bisnis IKEA di Rusia.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, STOCKHOLM - Perusahaan induk IKEA, Ingka Group memperpanjang periode pembayaran upah terhadap 12.000 staf di Rusia hingga Agustus mendatang
Awal Maret lalu IKEA menyatakan untuk sementara waktu akan menghentikan operasional bisnis mereka di Rusia karena gangguan rantai pasokan dan kondisi pasar yang tidak stabil akibat adanya konflik antara Rusia dan Ukraina.
IKEA menyatakan akan memberikan upah bagi semua staf lokal di Rusia yang terdampak langsung oleh penutupan bisnis IKEA di Rusia.
Manajer Ritel Ingka Group, Tolga Oncu mengungkapkan pihaknya akan terus memantau keadaan yang saat ini sedang terjadi untuk membuat keputusan lebih lanjut.
“Kami telah berhasil memperpanjangnya hingga enam bulan. Kami terus memantau, menganalisis, melihat apa yang terjadi dan akan membuat keputusan saat kami maju.” ujar Tolga Oncu, yang dikutip dari Reuters.com.
Baca juga: Setelah Ford, Kini Giliran Ikea dan H&M Angkat Kaki Dari Rusia
Namun Oncu menolak memberikan rincian mengenai sumber dana yang mereka gunakan untuk membayar upah staf mereka.
“Kami mematuhi semua sanksi. Kami memanfaatkan aset yang kami miliki (di Rusia).” katanya.
Baca juga: Protes Operasi Militer di Ukraina, IKEA Hentikan Semua Operasional Tokonya di Rusia
Perusahaan Barat telah berbodong-bondong menghentikan operasinya di Rusia, setelah invasi Rusia ke Ukraina dan sanksi yang diterima negara tersebut.
Banyak perusahaan yang mengumumkan pemberhentian operasi tanpa batas waktu di Rusia. Perusahaan seperti McDonalds dan Renault mengatakan, saat ini mereka akan terus membayar staf mereka di Rusia.
Baca juga: IKEA Naikkan Harga Jual Rata-rata 9 Persen karena Biaya Produksi Membengkak
IKEA beroperasi melalui sistem waralaba dengan Ingka sebagai pemegang waralaba utama, yang juga bertanggung jawab atas pasokan.
Di Rusia, Ingka memperkerjakan sebanyak 2.500 pekerja di tiga pabrik mereka. Ingka yang menjadi salah satu pemilik pusat perbelanjaan terbesar di dunia, sejauh ini tetap membuka 14 pusat perbelanjaan di Rusia dengan merek "MEGA".
Ingka memiliki 17 toko dan satu pusat distribusi di Rusia. Beberapa karyawan telah ditugaskan untuk kembali bekerja, untuk melakukan pengembalian barang, serta pemeliharaan toko dan gudang.