Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Geber Inovasi dan Efisiensi, PYFA Group Bukukan Kenaikan Penjualan Bersih 127 Persen di 2021

kenaikan penjualan bersih perseroan meningkat jadi Rp 630,5 miliar pada 2021 atau naik sebesar 127 persen dibanding pada 2020 sebesar Rp 277,4 miliar

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Geber Inovasi dan Efisiensi, PYFA Group Bukukan Kenaikan Penjualan Bersih 127 Persen di 2021
ist
ILUSTRASI - Pembukuan 2021 PT Pyridam Farma Tbk dan entitas anaknya (PYFA Group) mencatatkan kenaikan penjualan bersih menjadi Rp 630,5 miliar pada 2021 atau naik sebesar 127 persen dibanding pada 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - PT Pyridam Farma Tbk dan entitas anaknya (PYFA Group) mencatatkan kenaikan penjualan bersih yang signifikan pada 2021.

Dilaporkan, kenaikan penjualan bersih perseroan meningkat menjadi Rp 630,5 miliar pada 2021 atau naik sebesar 127 persen dibanding pada 2020 sebesar Rp 277,4 miliar.

Direktur PYFA Group, Yenfrino Gunadi, mengatakan, kenaikan penjualan bersih ini jauh melampaui target Perseroan pada 2021 yang mematok target peningkatan penjualan bersih minimal 50 persen dari tahun sebelumnya.

Baca juga: PP Presisi Kantongi Laba Bersih Rp 39,2 Miliar pada Kuartal I 2022

Dia menjelaskan, porsi kontribusi terbesar penjualan bersih perseroan masih berasal dari produk farmasi dan maklon (jasa produksi barang) sebanyak 76 persen.

Adapun 24 persen sisanya berasal dari produk kesehatan.

Dia menyebut, meski kontribusinya belum seberapa, namun penjualan bersih produk kesehatan perseroan naik siginifikan hingga 308 persen atau empat kali lipat dari tahun sebelumnya.

“Di tahun 2021, penjualan dan EBITDA naik dikarenakan Perseroan melakukan banyak inovasi dari segi produk dan juga peningkatan efisiensi dari segi operasional. Hal ini tentu memacu kami ke depannya untuk terus menghadirkan produk yang terbaik untuk memajukan industri healthcare di Indonesia,” kata Yenfrino Gunadi secara tertulis, dikutip, Selasa (10/5/2022).

Berita Rekomendasi

Peningkatan signifikan juga terjadi pada EBITDA (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) yang dicatat perseroan pada tahun 2021, yaitu meningkat sebesar 85 persen dari tahun 2020.

Baca juga: Kuartal I 2022, Laba Bank Mandiri Taspen Tumbuh 107 Persen

Sementara itu, rasio beban operasional terhadap penjualan bersih mengalami penurunan dari 48 persen pada tahun 2020 menjadi 35 persen pada tahun 2021 yang menandakan adanya peningkatan efisiensi biaya Perseroan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Kami akan terus melakukan inovasi baru dengan bertambahnya produk innovator baru dan juga kerjasama dengan perusahaan Farma lainnya seperti Mundipharma, Daewoong Pharma, Merz untuk menghadirkan produk unggulan guna memajukan industri healthcare di Indonesia," katanya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas