Dalam Sepekan IHSG Ambrol 8,73 Persen, Aksi Jual Bersih Asing Capai Rp 9,11 Triliun
Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono memaparkan IHSG menurun penurunan sebesar 8,73% menjadi 6.597,99.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dalam sepekan belakangan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mengalami tekanan berat.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun berjatuhan.
Selama periode 18 – 22 April 2022 atau pekan pertama setelah libur panjang Lebaran, IHSG selalu ditutup melemah.
Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono memaparkan IHSG menurun penurunan sebesar 8,73 % menjadi 6.597,99.
Baca juga: Analis: Kenaikan Suku Bunga The Fed Masih Jadi Pendorong IHSG Merosot 2 Persen
Sementara, pada penutupan pekan sebelumnya, Kamis (29/4), IHSG parkir di posisi 7.228,91.
BEI juga mencatatkan penurunan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) Bursa pekan ini turun menjadi Rp 20,45 triliun.
Nilai tersebut menciut 14,63 % dari Rp 23,95 triliun pada penutupan pekan yang lalu. Penurunan tersebut juga ikut menyeret nilai kapitalisasi pasar BEI.
"Kapitalisasi pasar Bursa pekan ini ditutup mengalami perubahan 7,23 % menjadi Rp 8.864,56 triliun dari Rp 9.555 triliun pada pekan sebelumnya," papar Yulianto dalam keterangan resmi, Jumat (13/5/2022).
Baca juga: Kemarin Minus 4 Persen, IHSG Berpotensi Kena Trading Halt Hari Ini?
Kemudian, rata-rata volume transaksi harian di BEI sebesar 11,56 % menjadi 21,57 miliar.
Pada penutupan pekan sebelumnya rata-rata volume transaksi harian mencapai 24,39 miliar.
Sedangkan, data rata-rata frekuensi harian yang mengalami kenaikan dalam sepakan ini.
Nilai rata-rata frekuensi harian Bursa naik 3,54 % menjadi 1.517.364 dari 1.465.440 pada pekan sebelumnya.
Investor asing juga terpantau melakukan aksi jual bersih atau net sell sepanjang pekan.
Net sell asing mencapai Rp 9,11 triliun.
Selain itu, BEI juga mencatatkan 2 obligasi dan 1 sukuk.
Pada Senin (9/5) Obligasi Berkelanjutan III Merdeka Copper Gold Tahap II Tahun 2022 PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mulai dicatat.
Kemudian, pada akhir pekan ini, tepatnya Jumat (13/5), Obligasi IV Waskita Karya Tahun 2022 dan Sukuk Mudharabah I Waskita Karya Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WIKA) mulai dicatatkan di BEI dengan masing-masing nominal sebesar Rp 2.12 triliun dan Rp 1.14 triliun. (Anna Suci Perwitasari/Yuliana Hema)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Kapitalisasi Pasar Turun Jadi Rp 8.864,6 Triliun, IHSG Anjlok 8,73 % di Pekan Ini",