Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tips dan Cara Membuat CV Lamaran Kerja yang Baik agar Dilirik HRD

Dari CV lah, seorang perekrut akan menilai untuk pertama kalinya tentang pelamar tersebut, apakah pantas untuk masuk dalam karyawan perusahaannya.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Tips dan Cara Membuat CV Lamaran Kerja yang Baik agar Dilirik HRD
TribunStyle/kolase
Curriculum Vitae. Peran CV atau Curriculum Vitae sangatlah penting bagi seorang pelamar kerja. Ini tips dan cara membuat CV yang baik untuk lamar pekerjaan agar dilirik HRD 

TRIBUNNEWS.COM - Peran CV atau Curriculum Vitae sangatlah penting bagi seorang pelamar kerja.

CV atau yang biasa dikenal daftar riwayat hidup ini berisikan informasi pribadi seorang pelamar kerja.

Dari CV lah, seorang perekrut atau HRD akan menilai untuk pertama kalinya tentang pelamar tersebut, apakah pantas untuk masuk dalam karyawan perusahaannya.

Membuat CV yang baik, tidak asal mendesain atau menulis semua yang berkaitan dengan diri kita.

CV yang terlalu berlebihan malah justru membuat tidak enak untuk dipandang mata, alhasil perekrutpun enggan membaca riwayat hidup sang pelamar.

Jika perekrut saja tidak mau melihat CV seorang pelamar, bagaimana pelamar akan dipanggil untuk melakukan proses rekrutmen tahap selanjutnya?

Baca juga: KAI Wisata Buka Lowongan Pekerjaan sebagai Ticketing Officer, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya

Baca juga: Jadi Pekerjaan Idaman Banyak Orang, Ternyata Segini Gaji Profesi Diplomat

Nah berikut ini Tribunnews.com sajikan tips penting dalam membuat curriculum vitae atau daftar riwayat hidup, dihimpun dari beberapa sumber.

Berita Rekomendasi

Judul

Jangan gunakan kata 'Curriculum Viate' atau 'Daftar Riwayat Hidup' sebagai judul pada CV Anda.

Penulisan judul ‘Curriculum Vitae’ di bagian atas CV merupakan hal yang sudah ketinggalan zaman. 

Mulailah CV dengan informasi mengenai Anda, bisa menggunakan nama sendiri.

Informasi Pribadi

Cantumkan informasi kontak Anda, berupa nama, nomor telepon, alamat email, serta alamat rumah.

Anda tidak perlu menuliskan alamat rumah Anda secara detail dan lengkap.

Tulis saja lokasi tempat tinggal secara umum, misalnya nama kota saja.

Namun demikian, di beberapa pekerjaan tertentu penulisan tempat tinggal yang lengkap terkadang menjadi sesuatu yang dilihat oleh perekrut.

Perekrut bisa saja memilih kandidat yang tinggal didekat tempat kerja.

Sebaliknya, bila lokasi tempat tinggal justru akan mendatangkan efek negatif, maka hapus saja.

Mengutip iagnora dianjurkan pula untuk tidak mencantumkan jenis kelamin, ras, agama, atau status perkawinan, kecuali jika sesuai dan relevan untuk pekerjaan itu.

Hal ini untuk menghindari adanya pandangan mengenai diskriminasi meski secara umum banyak pemberi kerja berusaha untuk bersikap adil.

Namun, tidak demikian halnya jika jenis kelamin atau ras penting atau relevan dengan pekerjaan, seperti halnya akting atau pekerjaan lain di mana karakteristik tertentu dicari.

Baca juga: Kementerian Ketenagakerjaan Belum Tentukan Jadwal Pasti Penyaluran Subdisi Gaji

Baca juga: AS Buka 11 Juta Lowongan Kerja, Kemnaker Jajaki Kerjasama Pemagangan 

Pengalaman Kerja

Bagian riwayat pekerjaan memberi kesempatan untuk menguraikan pekerjaan, magang, dan pengalaman kerja Anda sebelumnya.

Namun demikian, banyak orang yang mengisinya sedemikian lengkap hingga CV terlihat penuh, padahal itu tidaklah perlu.

Hal terpenting dalam mengisi daftar pengalaman kerja, cukup sebutkan judul pekerjaan, perusahaan, tanggal mulai bekerja, dan baris yang merangkum peran tersebut, singkat saja.

Hapus semua deskripsi pekerjaan, biarkan jadi bahan pertanyaan saat wawancara nanti.

Namun, bila Anda pikir perlu ada keterangan, sertakan pencapaian tertinggi saat menduduki jabatan tersebut.

Jika memiliki pengalaman bertahun-tahun, Anda dapat mengurangi detail peran lama atau tidak relevan.

Jika Anda memiliki posisi lebih dari 10 tahun yang lalu, Anda dapat menghapusnya.

Baca juga: Seperti di Drakor The Producers, Yuk Kenali Pekerjaan Produser TV

Pendidikan

Seperti bagian pengalaman Anda, pendidikan Anda harus dicantumkan dalam urutan kronologis terbalik, dari yang terbaru.

Menurut Prakerja.go.id, pelamar hanya perlu mencantumkan nama institusi dan diikuti kualifikasi dan tahun kelulusan.

Tidak perlu merinci tahun masuk universitas, apalagi waktu yang dihabiskan di kampus lebih lama dari seharusnya. Selain itu, indeks prestasi juga tidak perlu dicantumkan jika nilainya tidak seberapa.

Beberapa poin dalam riwayat pendidikan yang tidak begitu penting untuk dimaksukkan yakni pendidikan dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Pertama.

Dengan menghapus beberapa poin dari CV, maka akan membuat dokumen terlihat lebih ringkas dan mudah dibaca.

Pastikan perekrut menemukan semua keunggulan Anda yang penting untuk mendukung pekerjaan.

Baca juga: Menurut Ahli, Ini 3 Hal yang Bisa buat Rumah Tangga dan Pekerjaan Berjalan Seimbang

Hal Penting

Ada berbagai bagian penting yang dapat memperkuat CV Anda dan menonjolkan keterampilan Anda, diantaranya yakni Keterampilan dan Hobi seperti dimuat cv-library.co.uk.

Keterampilan utama: Jika Anda sedang menulis CV fungsional, atau memiliki beberapa kemampuan yang ingin segera Anda pamerkan kepada perusahaan, masukkan bagian keterampilan utama di bawah profil pribadi Anda.

Anda harus menargetkan paling banyak empat hingga lima kemampuan.

Hobi dan minat: Jika Anda merasa CV Anda kurang, Anda dapat meningkatkan dokumen Anda dengan memasukkan bagian hobi dan minat di bagian akhir.

Ini dapat membantu menunjukkan seberapa cocok Anda dengan perusahaan atau industri.

Misalnya, jika Anda ingin melamar pekerjaan jurnalis, bisa masukkan bahwa Anda memiliki minat besar dalam menulis.

Hal lain yang perlu diperhatikan

  • Resume Anda harus pendek - paling banyak satu atau dua halaman.
  • Cetak salinan asli pada kertas berkualitas tinggi - jangan kirim fotokopi.
  • Bersikap rapi: hati-hati dengan presentasi, desain, spasi, dan ejaan resume Anda. Jangan gunakan singkatan. Tekankan bagian dan hal-hal yang penting dengan garis bawah atau huruf tebal.
  • Pastikan resume Anda terorganisir sebaik mungkin, sehingga informasinya dapat ditemukan dengan mudah.
  • Anda tidak perlu memberi tanggal atau menandatangani resume Anda.

 (Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas