Garap Akar Rumput, Ganjaran Buruh Berjuang Kukuhkan 24 Tim Pemenangan Tingkat Perusahaan di Subang
Sekitar 100.000 buruh dari 24 perusahaan di wilayah Kabupaten Subang akan mendukung Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden 2024
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekitar 100.000 buruh dari 24 perusahaan di wilayah Kabupaten Subang akan mendukung Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden 2024.
Dukungan ini dikoordinir kelompok Ganjaran Buruh Berjuang (GBB).
Para sukarelawan GBB optimistis mendulang dukungan dari para buruh setelah mengukuhkan tim pemenangan dari 24 perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Subang.
"Hari ini kami tuntas melaksanakan agenda pengukuhan dan pembekalan struktur pemenangan di 24 perusahaan di Kabupaten Subang," kata Ketua Umum GBB, Lukman Hakim, Minggu (1/10/2023).
Para peserta terlebih dahulu dikenalkan dengan sosok Ganjar yang terlahir dari keluarga baik dan sederhana hingga ditunjukkan dengan sepak terjangnya yang gemilang saat menjabat Gubernur Jawa Tengah selama dua periode.
Pengukuhan tim pemenangan ditandai dengan prosesi penandatanganan komitmen yang diikuti perwakilan dari setiap perusahaan setelah mendapatkan pembekalan langsung dari jajaran pimpinan Dewan Pengurus Pusat (DPP) GBB.
"Jadi yang disampaikan dalam pembekalan itu adalah arahan kerja penggalangan dukungan untuk memenangkan Ganjar Pranowo menjadi Presiden pilihan buruh Indonesia di pabrik masing-masing," ucap Lukman.
Adapun, pengukuhan yang digelar di Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang itu diikuti bagian Sumber Daya Manusia (Human Resources Development/HRD) dari 24 perusahaan.
Lukman menyebut arus dukungan para HRD tersebut dipelopori oleh beberapa tokoh HRD senior.
"Jadi, yang hadir ini adalah para HRD dari 24 perusahaan di Subang yang sudah siap untuk melakukan kerja-kerja politik di akar rumput, di perusahaan-perusahaan untuk menggalang suara untuk Pak Ganjar Pranowo di (Pilpres) 2024," ujar Lukman.
Dia menyebutkan jumlah buruh yang bekerja di 24 pabrik milik perusahaan yang hadir itu mencapai 35 ribu orang.
Jumlah tersebut diakui menurun setelah terjadi pemutusan hubungan kerja akibat pandemi beberapa waktu lalu.
Namun, Lukman meyakinkan jumlah pekerja yang direkrut perusahaan-perusahaan tersebut akan bertambah hingga waktu pelaksanaan Pilpres, seiring dengan pemulihan ekonomi pascapandemi di Indonesia.
"Pada akhir tahun ini beberapa perusahaan akan mengalami kenaikan (pekerja) lewat perekrutan baru dengan adanya orderan baru, buyer-buyer baru sehingga pertumbuhannya sangat besar dan insyaallah sampai hampir 100 ribu (buruh) ke depan pada masa pemilihan presiden," ujarnya.