Cinema XXI: Jumlah Penonton Bioskop Belum Kembali ke Masa Sebelum Pandemi
Peningkatan jumlah penonton bioskop pada saat ini berkat upaya dari pemerintah dan masyarakat menangani pandemi Covid-19
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cinema XXI mencatat telah terjadi peningkatan jumlah penonton bioskop sejak 2021 hingga usai Lebaran 2022, meski belum sebaik pada masa sebelum pandemi Covid-19.
Head of Corporate Communications & Brand Management, Cinema XXI Dewinta Hutagaol mengatakan, antusiasme para pecinta film di momen Lebaran tahun ini sungguh baik, di mana peningkatan jumlah penonton sudah mulai terlihat sejak 2021 seiring hadirnya film nasional di layar bioskop.
Baca juga: Film KKN di Desa Penari Dongkrak Okupansi Bioskop Usai Tertekan Pandemi Covid-19
"Tapi ini belum kembali ke masa sebelum pandemi (2019), di mana rata – rata penjualan tiket sebesar 405.000 tiket per satu film, namun kondisinya sudah mulai berangsur pulih," kata Dewinta saat dihubungi, Selasa (17/5/2022).
Menurutnya, peningkatan jumlah penonton bioskop pada saat ini berkat upaya dari pemerintah dan masyarakat menangani pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir.
Secara perlahan, kata Dewinta, kondisi bioskop pun mulai pulih dan mendapatkan kembali momentum kebangkitannya dengan menghasilkan 2,2 juta penonton untuk film Kukira Kau Rumah, 1,7 juta penonton untuk Makmum 2 dan 750 ribu penonton untuk Dear Nathan: Thank You Salma.
Data dari filmindonesia.or.id, dikutip pada 13 Mei 2022, sejumlah film Indonesia yang tayang pada periode Lebaran telah menghasilkan penjualan tiket dengan angka yang sunggu baik.
Baca juga: Cara Pesan Tiket Bioskop Secara Online di Aplikasi TIX ID, M-TIX, hingga Shopee
Film tersebut yaitu KKN di Desa Penari sebanyak 4,61 juta penonton, Kuntilanak 3 sebanyak 1,01 juta penonton, dan Gara-Gara Warisan sebanyak 398,89 ribu penonton.
"Kami dapat menyampaikan bahwa antusiasme para pecinta film di momen Lebaran tahun ini sungguh baik. Hal ini dapat terjadi tentu dikarenakan beberapa faktor, di antaranya dan terutamanya adalah dukungan dan upaya pemerintah yang telah dengan cermat melakukan pengendalian pandemi, sehingga momen Lebaran kali ini dapat berlangsung dengan baik," paparnya.
"Lalu telah terbentuknya kebiasaan menjaga kedisiplinan menerapkan prokes di tengah masyarakat Indonesia, serta kami juga mendapat dukungan dari para produser, importir dan distributor film dalam maupun luar negeri untuk memercayakan film – film box office ditayangkan di layar bioskop pada momen Lebaran tahun ini," sambung Dewinta.