Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Transaksi Jasa Pesan Antar Makanan Via Aplikasi Online Diproyeksi Tembus Rp225,6 Triliun di 2025

Transaksi jasa pesan-antar makanan di Indonesia tumbuh pesat dan nilainya diperkirakan menyentuh angka 16 miliar dolar AS atau sekitar Rp225,6 triliun

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Transaksi Jasa Pesan Antar Makanan Via Aplikasi Online Diproyeksi Tembus Rp225,6 Triliun di 2025
HO
Kolaborasi Lakuliner dengan mitra pengusaha makanan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Google, Temasek, dan Bain Company memproyeksikan, total transaksi Gross Merchandise Value (GMV) jasa pesan-antar makanan di Indonesia tumbuh pesat dan nilainya diperkirakan menyentuh angka 16 miliar dolar AS atau setara dengan Rp225,6 triliun di 2025.

CEO Lakuliner Rinaldi Dharma Utama menilai, besarnya pengguna jasa pesan-antar makanan secara daring tidak terpisahkan dari ekses pandemi Covid-19 yang sudah merebak sejak 2020 lalu. 

Berdasarkan riset dari Savills, sebuah konsultan properti, pada Maret 2021 terdapat 70 cabang dapur kolektif dengan 500 lebih bilik dapur yang beroperasi di Jakarta.

"Kami memanfaatkan tingginya pengguna jasa pesan-antar makanan dan positifnya tren cloud kitchen dengan senantiasa melakukan ekspansi cabang di berbagai titik," kata Rinaldi dalam keterangannya, Jumat (20/5/2022).

Lakuliner juga mengajak masyarakat luas untuk bekerja sama sebagai mitra, yakni dengan menyulap spot terabaikan di rumah menjadi ladang bisnis. 

Baca juga: Rekomendasi Kuliner Khas Kampung Halaman di ShopeeFood, Bikin Nggak Sabar Mudik!

Rinaldi mengatakan para pemilik bisnis kuliner akan mendapatkan kemudahan dalam menjalankan aktivitas operasional di Lakuliner.

Berita Rekomendasi

"Mereka hanya perlu mengirimkan pre-cooked meals (makanan yang sudah setengah jadi) ke jaringan dapur Lakuliner. Makanan akan diurus oleh Lakuliner dan para mitra dapur rumahan," jelasnya.

Baca juga: Riset Snapcart: GrabFood Paling Banyak Digunakan Merchant dan Konsumen

Tidak hanya itu, melalui model bisnisnya, Lakuliner turut merangkul para pelaku UMKM di ranah kuliner untuk berkolaborasi dan maju bersama-sama. 

Kolaborasi yang ditawarkan adalah sistem bagi hasil antara mitra pengusaha kuliner dengan pemilik dapur rumah. 

Baca juga: Tingkatkan Pengalaman Kuliner, GoFood Hadirkan Teknologi Robot Otomatis

Dengan demikian, para UMKM kuliner bisa berekspansi dengan biaya yang murah dan operasional yang taktis.

“Lakuliner bersama dengan mitra bisnis kuliner akan terus berekspansi hingga 100 cabang di Jabodetabek dengan menggunakan ruang/tempat kosong di rumah penduduk yang saat ini banyak masih belum dimaksimalkan," pungkasnya.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas