ASDP Layani 4,93 Juta Penumpang Selama Periode Angkutan Lebaran 2022
Corporate Secretary PT ASDP Shelvy Arifin mengatakan, menurut data posko Angkutan Lebaran 2022 ASDP secara total telah menyeberangkan 4,93 juta orang
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat, melayani penumpang penyeberangan sebanyak 4,93 juta orang selama periode Angkutan Lebaran 22 April 2022 hingga 12 Mei 2022 di 13 lintasan penyeberangan.
Corporate Secretary PT ASDP Shelvy Arifin mengatakan, menurut data posko Angkutan Lebaran 2022 ASDP secara total telah menyeberangkan 4,93 juta penumpang.
"Sementara itu jumlah kendaraan yang menggunakan angkutan penyeberangan mencapai 1,18 juta kendaraan di 13 lintasan yang dikelola 14 cabang, dimana 8 lintasan terpantau nasional dan 5 lintasan pantauan perusahaan," kata Shelvy, Senin (23/5/2022).
Baca juga: ASDP: Lebih dari 600 Ribu Orang Menyebrang via Bakauheni-Merak di Periode Arus Balik
Shelvy menyebutkan, khusus di Lintas penyeberangan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk tercatat jumlah masyarakat yang menyeberang saat periode Angkutan Lebaran 2022 sebanyak 4 juta orang dan 933 ribu kendaraan.
Menurut Shelvy, jumlah masyarakat yang mudik menggunakan angkutan penyeberangan pada tahun 2022 mencapai 4,93 juta orang.
"Jumlah ini turun 8 persen bila dibandingkan dengan Tahun 2019 yaitu sejumlah 5,37 juta," kata Shelvy.
Kemudian secara keseluruhan total kendaraan mobil pribadi selama periode Angkutan Lebaran 2022 sebanyak 587 ribu unit. Jumlah ini, lanjut Shelvy, meningkat 5 persen bila dibandingkan dengan Tahun 2019 yaitu sebanyak 561 ribu unit.
Baca juga: Ada Peringatan Dini Gelombang Tinggi, ASDP: Penyeberangan Merak-Bakeuheni Dalam Kategori Aman
Selanjutnya untuk kendaraan roda dua tercatat ada 409 ribu unit yang menggunakan layanan angkutan penyeberangan selama periode Angkutan Lebaran 2022.
"Jumlah ini turun 27 persen bila dibandingkan dengan tahun 2019 yaitu sebanyak 562 ribu unit, kemudian kendaraan truk sebanyak 147 ribu unit atau naik 30 persen bila dibandingkan dengan Tahun 2019 yaitu sebanyak 113 ribu unit," kata Shelvy.