Kadin: Jangan Anggap Enteng Penularan Penyakit Mulut dan Kuku di Hewan Ternak
Penyakit mulut dan kuku ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Semua pemangku kepentingan bisa melakukan mitigasi agar wabah ini dapat dihentikan
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengingatkan agar Pemerintah dan masyarakat tetap mewaspadai risiko penularan penyakit mulut dan kaki (PMK) yang menyerang hewan ternak.
Wakil Ketua Umum Bidang Pertanian Kadin Indonesia Arif P Rachmat mengatakan, virus ini menyebabkan penyakit sangat menular dengan menyerang sapi, kerbau, domba, dan kambing.
"Penyakit mulut dan kuku ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Semua pemangku kepentingan bisa melakukan langkah mitigasi agar wabah ini dapat dihentikan," ujarnya dalam webinar "Mitigasi Lalu Lintas Ternak dan Pelaksanaan Kurban di Tengah Wabah PMK", Selasa (24/5/2022).
Arif menjelaskan, PMK yang berawal di Mojokerto, Gresik, Sidoarjo, Lamongan, dan Aceh kini terus menyebar hingga menjangkiti belasan ribu ekor.
Baca juga: Kabar Baik, Penyakit Mulut dan Kaki Hewan Bisa Sembuh dan Ada Vaksinnya
"Terbaru ditemukan di 52 kabupaten/kota di 15 provinsi dengan jumlah ternak 13.965 ekor," katanya.
Dia menambahkan, domba dan kambing rentan terkena PMK, sehingga pemangku kepentingan perlu membuat langkah konkret dan strategi tepat.
Baca juga: Peternak di Gresik Beri Ramuan Khusus Agar Sapi Sembuh dari Penyakit Mulut dan Kuku
"Harus memetakan langkah isolasi dan distribusi. Ini harus jadi perhatian pemerintah dan pelaku usaha jelang Hari Raya Idul Adha karena akan meningkat kebutuhan terhadap ini, dan kami terima kasih kepada Kementerian Pertanian terkait penataan aktivitas hewan rentan PMK," ujarnya.