Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyiapkan trainer-trainer andal yang nantinya akan memperkuat kampanye sadar wisata serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf Frans Teguh mengatakan, bahwa telah terjadi perubahan tren di kenormalan baru pariwisata dari berbasis kuantitas ke pariwisata berbasis kualitas.

“Sehingga diperlukan kesiapan pelaku pariwisata agar dapat menciptakan kesan dan pengalaman yang menarik bagi wisatawan," kata Frans dalam kegiatan Training of Trainer Kampanye Sadar Wisata di Jakarta, Selasa (24/5/2022).

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Dorong Kepala Daerah Selenggarakan Event Sebagai Daya Tarik Wisata

Menurutnya pariwisata berkualitas berarti wisatawan tidak hanya sekadar melihat destinasi, tapi juga ingin mendapatkan pengalaman dari kunjungan wisata.

Dalam kegiatan ini para calon trainer tidak hanya diharapkan menguasai materi tentang sadar wisata seperti sapta pesona, pelayanan prima serta CHSE.

Namun kegiatan ini juga menjadi ruang untuk penyamaan persepsi dan pemahaman yang sama terkait konsep, sasaran, materi, serta tujuan program secara keseluruhan.

"Gerakan sadar wisata terus digaungkan di hampir setiap tahun, tapi pertanyaannya apakah kita belum optimal (dalam kampanye sadar wisata) atau memang dinamika di dalamnya sudah terlalu cepat sehingga harus dapat segera kita respons," ujar Frans.

Baca juga: Sandiaga Uno: Kedatangan Ozil Akan Tingkatkan Wisatawan dari Eropa dan Timur Tengah

Selain itu juga bagaimana dalam pelatihan ini dapat bersama-sama mengelaborasi tentang revolusi industri 4.0 atau bahkan mulai adaptif dengan industri 5.0.

Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf/Baparekraf, Florida Pardosi menjelaskan, kegiatan sadar wisata dilakukan di 65 desa wisata yang tersebar di 4 Destinasi Super Prioritas (DSP) dan 2 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP).

"Kegiatan ini sebagai tahapan persiapan dalam implementasi program peningkatan pengetahuan dan wawasan, serta pembangunan pola pikir masyarakat agar menjadi pemeran aktif dalam pengembangan pariwisata di daerahnya khususnya desa wisata," kata Florida.

Baca juga: Kebijakan Pelonggaran Masker Bakal Berdampak pada Sektor Pariwisata Indonesia

Terpisah, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul di daerah untuk memaksimalkan berbagai potensi di desa wisata secara berkualitas dan berkelanjutan.

"Tantangan ini akan dapat terselesaikan dengan kolaborasi berbagai pihak. Terciptanya SDM unggul di bidang pariwisata tentu akan mendorong penyerapan tenaga kerja yang akhirnya juga akan memicu kebangkitan ekonomi di daerah tersebut," tuturnya.