Eropa Keluarkan Kebijakan Baru untuk Lindungi Warganya dari Lonjakan Harga Energi
Masyarakat Eropa harus menanggung kenaikan harga energi di tengah usaha Eropa mengurangi ketergantungannya terhadap energi Rusia.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire mengatakan, langkah-langkah baru yang diumumkan sejak meletusnya konflik di Ukraina, seperti menawarkan bantuan kepada perusahaan yang memiliki tagihan gas dan listrik yang tinggi, telah membawa total biaya bantuan yang diberikan pemerintah menjadi 27 miliar dolar AS.
Jerman
Pekerja dan keluarga di Jerman akan menerima bantuan uang, potongan harga bensin, dan harga tiket transportasi umum, untuk membantu mereka menghadapi lonjakan tagihan biaya listrik.
Pekerja yang membayar pajak penghasilan, akan menerima tunjangan harga energi yang akan diberikan sebanyak satu kali, sebesar 300 euro sebagai tambahan untuk gaji mereka.
Selain itu, keluarga di Jerman akan menerima bonus yang akan diberikan sebanyak satu kali, sebesar 100 euro per anak, dan akan berlipat ganda untuk keluarga berpenghasilan rendah.
Yunani
Yunani menggelontorkan dana sekitar 2,5 miliar euro, untuk subsidi listrik dan tagihan gas sejak September tahun lalu.
Pada bulan Maret lalu, pemerintah Yunani menambah bantuan sebesar 1,1 miliar euro, yang mencakup potongan harga bahan bakar untuk keluarga berpenghasilan rendah.
Italia dan Belanda
Perdana Menteri, Italia Mario Draghi telah menganggarkan hampir 30 miliar euro sejak Januari lalu, untuk membantu penduduknya mengimbangi kenaikan harga listrik, gas dan bensin.
Sedangkan pemerintah Belanda, telah memotong pajak energi untuk 8 juta keluarga di negara itu.
Polandia
Pemerintah Polandia telah mengumumkan pemotongan pajak untuk energi, bensin dan bahan makanan pokok, serta pemberian bantuan berupa uang tunai kepada penduduknya.
Spanyol
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.